Foto: Sejumlah anak peserta sunat massal gratis garapan Dinsos Berau.
TANJUNG REDEB – Pemkab Berau melalui Dinas Sosial melangsungkan acara sunat massal, bagi 200 anak di Berau. Giat sosial tersebut dilangsungkan di kantor Dinsos Berau, Jalan Pemuda, pada Rabu (5/6/2023).
Sedari pagi, sekira pukul 08.00 Wita ratusan anak secara bergantian masuk dalam bilik tempat penyunatan. Dalam satu ruangan, menampung sekitar 10 anak yang siap ditangani oleh sekitar 20 orang perawat secara bergantian.
Bupati Berau Sri Juniarsih, yang hadir dalam kegiatan itu meminta kepada anak-anak untuk mengikuti proses sunat dengan baik dan harus berani. Sebab ini merupakan bagian dari kewajiban sebagai umat beragama muslim yang beranjak usia remaja.
“Ini untuk kesehatan anak-anak ibu juga. Bagian dari anjuran agama,” pesan dia.
Sri menyebutkan, program ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masa depan anak-anak di Berau. Bukti pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dengan membawa program yang dapat menyentuh seluruh kalangan.
“Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah,” ujar dia.
Lebih lanjut dia menyatakan, terlaksananya program Dinsos Berau tersebut merupakan bagian dari kerjasama yang baik antara stakeholder yang terlibat. Mulai dari perusahaan hingga organisasi kedaerahan. Mulai dari Berau Coal, IKA Unhas, BAZNAS Berau dan Forum Kesehatan Indonesia alias Forkesi.
Dirinya berharap, sinergi tersebut dapat terus terjaga ke depan. Baik dalam melaksanakan program serupa, maupun program lain yang berkaitan dengan pembangunan daerah.
“Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh stakeholder yang menjadi suksesi acara ini,” sebutnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinsos Berau Iswahyudi mengatakan, syarat anak-anak yang dapat ikut sunat massal gratis merupakan warga yang berasal dalam kategori tidak mampu.
Hanya saja, syarat tersebut tidak berlaku kaku. Selain berasal dari keinginan anak dan dukungan keluarga, dari golongan masyarakat kelas manapun dapat ikut dalam acara sunat massal tersebut.
“Tidak kaku juga. Cuma yang diprioritaskan warga kurang mampu,” beber dia.
Dinsos Berau menggelontorkan anggaran sekitar Rp 500 juta dalam dua giat sunat massal ini. Sunat massal pertama telah diselenggarakan pada awal tahun lalu, di Tanjung Redeb. Anggaran digunakan untuk belanja obat hingga alat medis, serta honor para perawat yang menjadi petugas sunat yang berasal dari IDI dan perawat dari RSUD Abdul Rivai.
Secara teknis, untuk pendaftaran pihak Dissos Berau bekerjasama dengan pihak kelurahan hingga RT dalam mendata warga yang ingin mendaftarkan anaknya untuk ikut sunat massal. Antusias disebut cukup tinggi lantaran bertepatan dengan jadwal libur sekolah.
“Kami buka ini untuk warga di kecamatan terdekat. Tapi ada juga yang jauh-jauh dari Tubaan, tetap kami terima,” sebutnya.
Sebagai informasi, sunat massal ini bakal berlangsung hingga sore nanti. Setiap anak yang telah mengikuti sunat bakal diberikan cinderamata berupa sarung, kopiah hingga uang tunai. (*/ADV)
Reporter: Sulaiman