Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Perilaku wisatawan tak beretika di Pulau Derawan menjadi viral di jagat maya. Ketidakramahan terhadap hewan endemik penyu hijau menjadi sorotan.

Sebuah video yang diunggah di akun TikTok @rahmat.banua pada Minggu (15/12) memperlihatkan dua pria mengganggu penyu hijau yang sedang berenang bebas.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat penyu berupaya kabur dari dua wisatawan yang sedang berenang di salah satu resort di Pulau Derawan. Mirisnya, saat hendak kabur, penyu tersebut malah ditarik di bagian cangkang dekat lehernya. Kedua pria tersebut tampak menikmati berenang dengan penyu itu.

Perilaku tak beretika wisatawan tersebut mendapat kritik langsung dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir. Menurutnya, bermain dengan penyu hijau tidak perlu dilakukan dengan memegang hewan air asin itu secara langsung.

“Cukup dengan memberikan makanan, seperti daun pisang, yang kerap digunakan wisatawan untuk melihat penyu dalam jarak dekat tanpa harus memegang langsung,” tegas Ilyas kepada Berauterkini.co.id, Senin (15/12).

Ilyas menegaskan, perilaku yang diperagakan oleh wisatawan tersebut dapat membuat penyu trauma. Bahkan, penyu itu bisa meninggalkan teritorinya dan tidak akan muncul kembali di lokasi yang sama.

“Itu makhluk hidup juga, jadi diperlakukan sewajarnya saja,” pesan Ilyas.

Berang dengan sikap tersebut, Ilyas menyatakan akan memberikan teguran langsung kepada pengelola resort di Pulau Derawan. Dia mengatakan, pengelola resort harus aktif dalam memberikan edukasi kepada setiap wisatawan yang menginap.

Selain harus berhati-hati saat berenang, peringatan keras terhadap pelestarian penyu langka juga harus menjadi perhatian serius pemilik resort.

“Harusnya diberikan edukasi, jangan hanya yang penting untung saja,” tegasnya.

Ke depan, Disbudpar Berau akan berkoordinasi dengan BKSDA Kaltim untuk memberikan peringatan serius kepada para wisatawan maupun pemilik usaha di Kepulauan Derawan. Dalam waktu dekat, Ilyas akan berlayar ke Pulau Derawan untuk memantau langsung situasi di lokasi video tersebut.

Harapannya, tidak ada lagi wisatawan yang bertindak seenaknya kala berlibur di gugusan pulau di Berau tersebut.

“Nanti kami akan cek langsung,” pungkasnya.