BERAU TERKINI – Tahukah kamu bahwa kehadiran kecoa di rumah bisa berdampak langsung pada kesehatan kamu dan keluarga?
Di Indonesia, kecoa termasuk hama yang umum ditemukan, baik di rumah, restoran, hotel, kantor, hingga gudang. Mereka muncul di tempat-tempat lembap dan gelap seperti saluran air, belakang lemari, atau bawah wastafel.
Namun yang perlu kamu tahu, kecoa bukan cuma menjijikkan. Mereka bisa membawa berbagai penyakit berbahaya.
Penyakit yang Ditularkan oleh Kecoa
Kecoa hidup di tempat-tempat kotor seperti saluran pembuangan, tumpukan sampah, dan toilet. Dari tempat-tempat tersebut, mereka membawa berbagai kuman, bakteri, virus, hingga parasit ke dalam rumah. Ketika kecoa berjalan di atas peralatan makan, makanan, atau meja dapur, mereka bisa meninggalkan jejak kuman yang menimbulkan risiko penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang bisa ditularkan oleh kecoa:
1. Diare dan Disentri
Kecoa sering berkeliaran di saluran pembuangan, tempat sampah, dan area kotor lainnya, sehingga tubuh mereka membawa berbagai bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. Coli.
Ketika bakteri ini berpindah ke makanan atau peralatan makan, risiko terjadinya diare dan disentri meningkat tajam.
Gejala yang muncul dapat berupa buang air besar berulang, mual, kram perut, hingga dehidrasi parah, yang bisa berbahaya terutama pada anak-anak dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.
2. Keracunan Makanan (Food Poisoning)
Kontaminasi makanan oleh kecoa bisa terjadi melalui kotoran, air liur, atau bahkan bagian tubuhnya yang terlepas. Zat dan bakteri yang terbawa dapat memicu gejala keracunan makanan, seperti muntah, sakit perut, diare, hingga demam.
Kondisi ini biasanya terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, dan tingkat keparahannya tergantung jumlah bakteri yang masuk serta daya tahan tubuh korban.
Dalam kasus tertentu, keracunan makanan akibat bakteri dari kecoa bisa memerlukan rawat inap, terutama jika disertai dehidrasi atau gejala berat lainnya.
3. Infeksi Saluran Pernapasan
Kecoa yang mati dapat meninggalkan partikel tubuh mikroskopis, seperti serpihan sayap atau kotoran kering, yang kemudian bercampur dengan debu di rumah.
Saat debu ini terhirup, terutama oleh penderita asma atau alergi, dapat memicu gejala seperti sesak napas, batuk berkepanjangan, atau pilek yang tak kunjung reda. Anak-anak dan lansia lebih rentan terhadap paparan ini karena sistem pernapasan mereka lebih sensitif.
Selain itu, paparan jangka panjang terhadap alergen dari kecoa dapat memperburuk kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti bronkitis kronis atau asma.
4. Alergi Kulit
Air liur, kotoran, dan bagian tubuh kecoa mengandung protein yang dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Kontak langsung atau tidak langsung, seperti menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu mengusap kulit, bisa menyebabkan ruam merah, gatal-gatal, atau bengkak.
Pada beberapa orang dengan sensitivitas tinggi, reaksi ini bisa berkembang menjadi dermatitis yang lebih parah. Untuk mengurangi risiko, penting menjaga kebersihan tangan setelah membersihkan area yang berpotensi menjadi jalur kecoa, seperti dapur atau gudang.
Kenapa Rumah Bisa Disukai Kecoa?
Kecoa tertarik pada lingkungan yang lembap, gelap, dan penuh sisa makanan. Rumah yang jarang dibersihkan, banyak tumpukan barang, dan memiliki celah-celah kecil di dinding atau lantai sangat rawan menjadi tempat persembunyian kecoa.
Bukan hanya rumah, tempat usaha seperti restoran, kafe, dan hotel juga bisa dengan mudah diserang kecoa jika tidak memiliki sistem sanitasi dan pengendalian hama yang baik.
Kenali Tanda-Tanda Kehadiran Kecoa
Kamu bisa mengetahui adanya kecoa di rumah dari beberapa tanda berikut:
- Bau tidak sedap yang khas dan menyengat.
- Kotoran kecil mirip lada hitam di sekitar dapur atau tempat makanan.
- Telur kecoa (ootheca) berbentuk lonjong dan berwarna coklat.
- Kecoa yang terlihat langsung, terutama di malam hari.
Jika tanda-tanda ini sudah kamu temukan, artinya kamu perlu bertindak cepat sebelum masalah semakin parah.
Cara Mengurangi Risiko Kecoa di Rumah
Beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kecoa masuk ke rumah:
- Rutin membersihkan dapur dan area makan.
- Menutup makanan dan tidak membiarkannya terbuka semalaman.
- Menyimpan sampah di tempat tertutup dan membuangnya setiap hari.
- Menyumbat celah atau lubang di dinding, lantai, dan saluran air.
- Menghindari genangan air, terutama di bawah wastafel atau kamar mandi.
Meski begitu, jika serangan kecoa sudah terlalu sering dan parah, langkah pembersihan saja tidak cukup. Kamu butuh bantuan profesional.
Percayakan pada Pestigo untuk Solusi Pengendalian Kecoa
Pestigo hadir sebagai solusi pest control terpercaya yang sudah berpengalaman dalam mengatasi kecoa di rumah, apartemen, restoran, hotel, hingga gudang.
Dengan metode penanganan yang aman, efisien, dan berbasis teknologi terkini, Pestigo membantu kamu menyingkirkan kecoa tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tim Pestigo juga akan memberikan edukasi dan tips pencegahan agar kecoa tidak kembali lagi. Kesehatan keluarga dan kebersihan tempat tinggal kamu bukan hal yang bisa ditunda. Jika kamu sudah mulai menemukan tanda-tanda keberadaan kecoa, ini saatnya bertindak.
Hubungi Pestigo, jasa pembasmi kecoa profesional, sekarang untuk konsultasi dan penanganan hama yang menyeluruh dan profesional.