TANJUNG REDEB – Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, dan Kesra, Warji, membuka seminar parenting dengan tema “Fenomena Gadget Mengasuh Anak” pada Sabtu (9/11/2024) di Balai Mufakat.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Berau, Ikatan Okupasi Terapi Indonesia (IOTI) DPC Berau, dan FPABK dalam rangkaian peringatan World Occupational Therapy Day.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu dr. Hendrik El Rumajar, Sp.KFR, spesialis keterapian fisik dan rehabilitasi, serta Tyas Ika Heroewati, A.Md.Kes, seorang terapis okupasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh para orang tua, guru, dan anak-anak berkebutuhan khusus.
Warji dalam sambutannya menyampaikan bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, pendidikan yang diberikan harus menggunakan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
Hal ini juga berlaku pada pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mereka.
“Anak-anak kita masing-masing memiliki kemampuan di bidangnya, seperti yang tadi bernyanyi sangat bagus dan dapat mengikuti seluruh irama musik. Kita harus memberikan pendidikan penuh kepada mereka dan memperhatikan tumbuh kembangnya,” ujar Warji.
Melalui seminar ini, diharapkan para orang tua dan guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Semoga seminar ini menjadi wadah untuk saling bertukar informasi dan bertanya. Apa saja yang selama ini menjadi persoalan, ada narasumber yang dapat memberikan informasi tambahan,” tambahnya.
Warji juga berharap, seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan para peserta mengenai cara-cara yang tepat dalam mengasuh dan mendidik anak berkebutuhan khusus.
Saat ini, Kabupaten Berau sudah memiliki delapan terapis okupasi serta tiga lokasi terapi okupasi. Selain itu, kelas online terapi okupasi juga diluncurkan bersamaan dengan seminar parenting ini. (*adv)