TANJUNG REDEB – Kepala Kampung (Kakam) Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Darwis, mewakili masyarakatnya menyampaikan keluhan perihal kebisingan dari mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tanjung Batu yang berada di tengah permukiman warga.

Darwis menyebut, mesin PLN tersebut perlu dipindahkan atau direlokasi ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Apalagi, jaringan listrik dari PLTD tersebut disalurkan ke kampung lain, sementara di kawasan Tanjung Batu hanya menjadi wadah peletakan mesin tersebut.

“Yang menikmati masyarakat di luar Tanjung Batu, sedangkan kami menikmati suara atau kebisingannya saja,” jelasnya.

Menanggapi keluhan itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, mengaku sudah beberapa kali menyampaikan persoalan ini ke PLN. Hanya saja, belum ada penyelesaian ataupun tanggapan hingga kini.

Politisi partai Nasdem itu meminta kepada pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah yang kerap kali di keluhkan oleh masyarakat.

“Berapa kali saya berkomunikasi, sampai minta turun ke lapangan. Jangan sampai keluhan itu sama terus dan terus menerus,” tegasnya.

Kendati pelayanan listrik merupakan kepentingan masyarakat ramai, namun wakil rakyat itu  meminta pihak yang menangani PLTD juga memperhatikan sisi lain, terutama kerasnya suara dan polusi udara.

Madri berharap, masalah tersebut bisa diakomodir sesegera mungkin, mengingat usulan terkait masalah listrik sering kali muncul setiap acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

“Harus diusahakan itu. Jangan sampai setiap Musrenbang keluhan itu terus menerus disampaikan. Kasihan juga masyarakat di sana,” tandasnya. (*ADV)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h