Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Warga Berau yang Ingin bekerja ke Luar Negeri, menurut Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Dewi Rakhmasari, prosesnya aman dan transparan.

Tawaran itu setidaknya ditujukan kepada masyarakat pencari kerja yang kemungkinan merasa bosan bekerja di Berau. Kini, Disnakertrans setempat membuka kesempatan bagi putra “Bumi Batiwakkal”, untuk bekerja di Jepang dan Korea, melalui program dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI).

Program ini menawarkan peluang kerja di luar negeri dengan jaminan keamanan dan prosedur resmi yang dilakukan secara Government to Government (G to G).

Dewi menerangkan, kerja sama ini bertujuan untuk membantu putra-putri Berau, untuk mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri dengan proses yang aman dan transparan.

“Kami mendatangkan langsung BPPMI ke Berau, karena mereka memiliki program ini. Prosesnya aman dan sudah sesuai dengan prosedur,” katanya, Selasa (10/9/2024).

Inisiatif ini muncul setelah kedatangan Serulina Tarigan, Direktur Kawasan Asia Afrika BPPMI, sebagai pembicara dalam Mini Seminar Job Fair 2024.

Lanjut kata dia, BPPMI berencana menyosialisasikan peluang kerja luar negeri kepada sekitar 150 putra daerah yang hadir dalam acara tersebut.

Disnakertrans juga berkomitmen memberikan pendampingan kepada calon pekerja migran dari Berau. Bahkan, BPPMI siap membantu jika ada calon tenaga kerja yang terkendala biaya untuk datang ke Jakarta.

“Jika ada yang berminat tapi terkendala biaya, kami akan bantu. Kami juga akan memberikan pendampingan penuh,” ujarnya.

Tidak hanya itu, di September ini, BPPMI akan melakukan sosialisasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Berau, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.

Lowongan pekerjaan yang ditawarkan termasuk posisi perawat lansia di Jepang, serta nelayan di Korea.

“Jepang sedang kekurangan tenaga kerja, khususnya di sektor perawatan lansia. Sementara Korea memerlukan tenaga kerja nelayan,” jelasnya.

Dewi bilang, peluang kerja ini sangat menjanjikan, terutama karena gaji yang ditawarkan mencapai dua digit per bulan.

Selain itu, peluang juga terbuka bagi tenaga non-skill, karena pelatihan akan disediakan di negara tujuan. Syarat minimal pendidikan adalah D3, dan terbuka untuk berbagai jurusan.

“Bekerja di sana sangat menjanjikan. Bahkan banyak yang tidak ingin pulang setelah merasakan kenyamanan kerja di sana,” tambahnya.

Disnakertrans Berau berharap program ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh putra daerah yang berminat bekerja di luar negeri. (*)