BERAU TERKINI – Warga Kabupaten Berau kini memiliki kanal aduan baru yang lebih canggih untuk menyampaikan keluhan. Masalah jalan rusak, layanan kesehatan, hingga soal beasiswa Gratispol dapat langsung dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Fasilitas ini hadir melalui fitur “Lapor Wal” yang menjadi andalan dalam Super-App Sakti Gemas yang baru saja diluncurkan.
Aplikasi Sakti Gemas (Satu Akses Kalimantan Timur Menuju Generasi Emas) sendiri secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, pada Minggu (17/8/2025) malam.
Aplikasi kini sudah bisa diunduh di Play Store dan Apple Store, silakan klik tautan. Lewat aplikasi ini warga dapat menyampaikan aspirasi, kritik, hingga keluhan kerusakan infrastruktur secara langsung kepada pemerintah.
Fitur “Lapor Wal” di dalamnya dirancang sebagai sistem pengaduan publik yang modern, terverifikasi, dan terintegrasi.
Untuk menggunakannya, masyarakat terlebih dahulu harus mendaftar dengan melakukan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor ponsel.
Saat akan membuat laporan melalui ikon “Lapor Wal”, pengguna akan diminta izin untuk mengakses kamera dan lokasi.
Pengguna dapat memotret langsung kondisi yang ingin dilaporkan, misalnya jalan rusak. Secara otomatis, aplikasi akan menyertakan data lokasi pada laporan tersebut.
Setelah itu, pengguna diminta menuliskan keterangan laporan minimal 50 karakter dan memilih kategori yang sesuai, seperti infrastruktur, pendidikan, atau kesehatan, agar aduan dapat diteruskan ke dinas yang tepat.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menjelaskan bahwa fitur aduan ini merupakan bagian dari visi besar untuk menyatukan semua layanan publik dalam satu platform.
“Dengan satu aplikasi, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan, informasi infrastruktur, UMKM dan berbagai fasilitas lain yang terintegrasi,” jelas Gubernur.
Ia berharap, inovasi digital seperti ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan sejalan dengan semangat kemerdekaan.
“Aplikasi Sakti Gemas adalah langkah konkret menuju Kalimantan Timur yang inklusif, modern, dan berdaya saing,” tegasnya. (*)
