TANJUNG REDEB – Upaya melestarikan warisan budaya tak hanya lewat pentas, tetapi juga melalui pendidikan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau menggelar pelatihan musik gambus bagi pelajar SMA sebagai langkah awal regenerasi pelaku seni tradisi di daerah.

Pelatihan yang digelar tahun ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai SMA di Bumi Batiwakkal. Untuk pertama kalinya, Disbudpar Berau secara khusus melibatkan sekolah dalam pelatihan kesenian tradisional.

“Tahun ini kami mengadakan pelatihan gambus dan ini pertama kali kami undang sekolah-sekolah secara langsung untuk ikut serta,” kata Kepala Disbudpar Berau,Ilyas Natsir, Kamis (24/7/2025).

Ilyas menjelaskan, gambus merupakan salah satu identitas musik tradisional Berau yang sudah lama dikenal dan menjadi pengiring dalam banyak lagu daerah.

Pelatihan ini pun menghadirkan pelatih lokal yang sudah lama berkecimpung dalam seni musik gambus.

“Pelatihnya dari Berau sendiri dan sudah sangat paham karena memang ini bidang keahlian mereka,” tambahnya.

Tak berhenti pada gambus, Disbudpar Berau juga berencana memperluas pelatihan seni tradisi lainnya, seperti musik kolintang khas Suku Bajau, Tari Japin, Tari Dayak, Tari Dalling, hingga bela diri tradisional kuntau.

Dari sisi sarana, Ilyas memastikan alat musik tradisional masih bisa dipenuhi oleh pengrajin lokal yang tersisa.

Meski jumlahnya tidak banyak, mereka tetap produktif dan mampu memenuhi kebutuhan pelatihan.

Jika diperlukan, alat musik juga dapat dipesan dari luar daerah, seperti Pulau Jawa.

“Kami ingin seni tradisi ini tidak hanya dikenal, tapi juga diwariskan. Pelatihan ini jadi pintu awal agar anak muda Berau punya peran dalam menjaga kebudayaan daerahnya,” tutup Ilyas. (*)