Foto: Abdul Waris Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau

TANJUNG REDEB, – Program pemasangan 1.000 titik wifi gratis yang berasal dari visi misi bupati diminta merata di seluruh wilayah. Hal itu ditekankan wakil ketua komisi III DPRD Berau, Abdul Waris. Meskipun sudah berjalan, diketahui masih ada kendala di lapangan yakni ketersediaan fasilitas pendukung.

“2023 ini harusnya sudah fokus pembangunan jaringan di kampung agar WiFi gratis bisa masuk,” jelas Waris.

Sebab seiring waktu, terlebih sudah menjadi era digitalisasi, keberadaan internet menjadi sebuah kebutuhan khusus dalam menunjang banyak aspek kehidupan dan sosial.

Politisi dari Demokrat ini menyebut, pemerintah harus bergegas untuk segera menuntaskan permasalahan blank spot jaringan. Ketika jaringan sudah bisa masuk, maka penyaluran WiFi gratis akan lebih mudah.

“Tahun ini kan 300 lebih, tahun depan bisa 500 dan diharap sudah masuk ke kampung,” tuturnya.

Dirinya sangat berharap, pemerintah bisa segera tuntaskan permasalahan blank spot di sejumlah titik. Tahun depan, dikatakannya setidaknya harus ditargetkan 500 titik dan bisa masuk di seluruh kampung.

“Kalau masalah anggaran, saya kira teman teman di DPRD tidak ada yang menolak. Semua sekarang jaringan kebutuhan pokok,” tambahnya.

Perlu ada komitmen kuat dari pemerintah untuk mendorong percepatan pemerataan jaringan internet ini lantaran saat ini hampir seluruh lini kehidupan membutuhkan internet.

Menurutnya, tidak hanya anak-anak yang sekolah online atau pekerja tetapi untuk memenuhi kebutuhan belanja saat ini juga melalui internet.

“Rapat saja sekarang pakai zoom, jadi internet ini memang penting,” jelasnya.

Terlebih, sistem digitalisasi perdagangan juga membutuhkan jaringan internet yang memadai. Ditengah ramainya jual beli melalui internet menurutnya akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitarnya. (*)