JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meralat pernyataannya soal pengibaran bendera One Piece.
Ajakan mengibarkan bendera One Piece saat HUT RI marak dan menjadi sorotan.
Sejumlah pejabat negara hingga pimpinan DPR RI mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pengibaran bendera anime Jepang itu.
Salah satu pimpinan DPR RI yang menyampaikan itu adalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Saat itu, dia menyebut ada upaya memecah belah bangsa dari ajakan mengibarkan bendera One Piece. Tapi kini, Sufmi Dasco Ahmad meralat pernyataannya.
Sekarang dirinya tidak mempermasalahkan jika ada masyarakat yang mengibarkan bendera One Piece saat HUT RI.

“Secara keseluruhan, bahwa kreativitas pengibaran-pengibaran bendera dan juga pemakaian bendera One Piece itu menurut kita enggak ada masalah,” kata Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Senin (4/8/2025) dikutip dari Beritasatu.
Dia juga tidak menampik banyak masyarakat yang suka dengan bendera One Piece. Karena itu, dia menilai pengibaran bendera One Piece juga bagian dari ekspresi masyarakat.
“Benderanya itu kan banyak yang suka, banyak yang menyenangi bentuk bendera yang ada,” ujar Sufmi Dasco Ahmad.
Beda Pendapat Menteri HAM
Di sisi lain, Menteri HAM Natalius Pigai menyebut negara memiliki kewenangan untuk melarang pengibaran bendera One Piece.
Menurut Natalius Pigai, negara memiliki wewenang untuk melarang pengibaran bendera One Piece, dengan catatan pengibaran bendera itu dilakukan sejajar dengan bendera Merah Putih.
Sebab jika pengibaran bendera One Piece dilakuakn sejajar dengan bendera Merah Putih bisa dikategorikan sebagai perbuatan melanggar hukum hingga perbuatan makar.

“Pelarangan pengibaran bendera tersebut adalah upaya penting menjaga simbol-simbol nasional sebagai wujud penghormatan terhadap negara,” ujar Natalius Pigai dilansir Beritasatu dari Antara, Minggu (3/8/2025).
Menurut Natalius Pigai, pelarangan pengibaran bendera One Piece juga bagian dari langkah strategis mengutamakan kepentingan nasional.
Dia menampik pelarangan pengibaran bendera One Piece saat HUT RI merupakan bentuk pembatasan atas kebebasan berekspresi.
“Saya berharap masyarakat memahami bahwa larangan ini bertujuan menjaga keutuhan bangsa dalam momentum bersejarah seperti Hari Kemerdekaan,” ujarnya.
“Ini bukan soal membatasi ekspresi warga negara, tapi bagian dari upaya negara menjaga core of national interest,” tuturnya.
Sebagai informasi, One Piece merupakan anime asal Jepang yang mengisahkan soal kehidupan bajak laut.
Pengibaran bendera One Piece saat HUT RI dimaknai oleh warganet sebagai bentuk kekecewaaan atas sejumlah kebijakan pemerintah.