Foto: Pagar Stadion mini Teluk Bayur yang ambruk usai kena longsor.

TANJUNG REDEB, – Terdampak longsoran, pagar Stadion Mini Kecamatan Teluk Bayur ambruk. Padahal stadion yang dibangun untuk persiapan Porprov 2022 ini belum rampung. Masih ada beberapa pengerjaan lagi.

Kejadian itu sudah diketahui bersama oleh pihak-pihak yang terkait. Menurut Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi, Dinas PUPR Berau, Ismianto menjelaskan pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada PPK yang berada di lapangan memastikan kejadian.

Ismianto menjelaskan, ambruknya pagar terlihat karena pergerakan tahan dari sisi lereng dekat pagar stadion. Lahan tersebut memang belum menjadi milik Pemkab. Sehingga belum bisa melebarkan sisi luar pagar untuk mengamankan lereng curam.

“Kan ini sudah sejak tahun 2021 kami minta ke Dispora dan Dinas Pertanahan untuk segera dibebaskan lahannya seluas 4 hektar. Rencananya untuk dibuat jalan lingkar dan road race. Tapi belum terlaksana, jadi posisi tebingnya memang dekat dengan pagar,” bebernya, Minggu (16/1/2022).

Ia menegaskan, ambruknya pagar murni dari longsoran tanah, lantaran curah hujan akhir-akhir ini begitu tinggi. Bukan dipengaruhi oleh kualitas pekerjaan yang rendah.

Pihaknya berharap penuh agar tanah dapat dibebaskan dengan segera. Sebab, mereka ingin meratakan bagian tanah tersebut, atau paling tidak cukup landai saja. Agar tidak tidak kembali terjadi longsor.

Dikonfirmasi berbeda, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Berau, Hasmawi menjelaskan secara singkat, belum adanya pembebasan lahan lantaran anggaran tidak cukup.

“Ya kendalanya itu anggaran yang diberikan tidak cukup. Makanya sampai saat ini belum dibuat DPPT-nya,”

DPPT sendiri merupakan dokumen perencanaan pengadaan tanah. Selain belum memiliki DPPT, Hasmawi juga mengakui bahwa Feasibility Study (FS) atau studi kelayakannya juga belum dibuat.

“Kami pun juga berharap agar di anggaran perubahan nanti bisa dimunculkan anggaran untuk penambahan lahan tersebut, agar tanah gunung itu bisa kita ratakan,” tutupnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau Al Hamid meminta kepada DPUPR untuk perbaikan segera dilakukan.

“Kami mohon ada solusi agar tidak terulang kembali, karena stadionnya akan digunakan untuk Porprov Kaltim yang direncanakan November ini, sehingga risiko seperti longsor tidak terjadi lagi, setidaknya sesuai standar lah,” tutupnya. (*)