PULAU DERAWAN, – Wakil Bupati Berau, Gamalis membuka rapat kerja Masyarakat Peduli Api (MPA) tahun 2021, Senin (13/12/2021). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur PKHL Kementerian Lingkungan Hidup, Ir Basar Manullang, Kasubdit SKMPA Kementerian LHK, Purwantio serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin, Koordinator Manggala Agni Wilayah Kaltim-Kaltara, Zulkarnain, dan Kepala Daops Manggala Agni Kalimantan XIII, Bambang Supriyadi.
Kepala Pelaksana BPBD Berau, Thamrin mengatakan, MPA dibentuk untuk menanggulangi jika terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Berau. Di Berau, sudah banyak dibentuk tim-tim yang tergabung di MPA.
Di Berau ada 11 posko tersebar dari 13 Kecamatan yang ada. Posko itu, digunakan untuk menampung peralatan serta koordinasi dari Mako Damkar BPBD Berau dengan masing-masing-masing posko.
“Ini adalah salah satu langkah yang bisa diambil guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan di Berau,” ujarnya dalam sambutan.
Sementara itu, BPBD memiliki sebanyak 12 unit armada di setiap kecamatan. Dan ada beberapa juga yang siaga di Mako Berau.
“Dan masih banyak perlengkapan lainnya di BPBD yang tentunya sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Lebih baik disiapkan tapi tidak digunakan. Dari pada, saat ingin digunakan tidak siap,” tegasnya.
Menurutnya, di tahun 2021 ini tidak ada tercatat kasus kebakaran hutan dan lahan. Sehingga, MPA sekarang kinerjanya belum tampak terlihat. Meskipun begitu, persiapan terus digalakkan.
“Berarti pencegahan sudah berhasil. Tinggal bagaimana kita konsisten untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, MPA adalah upaya pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Tentunya, diharapkan agar terus ditingkatkan dari sisi kualitas dan kuantitas MPA agar terus berkembang serta bisa bekerja maksimal.
“Tujuan kami sekarang adalah menjalin sinergitas antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan dan lahan agar tidak terbakar,” ungkapnya.
Tak lupa, Gamalis mengingatkan tentang wabah COVID-19 yang ada di depan mata. Sehingga, proses rapat kerja tidak menjadi klaster kedepannya. “Selalu jaga protokol kesehatan dan semoga semua bisa berjalan aman, nyaman dan tertib,” pungkasnya.(*)
Editor: RJ Palupi