Foto: Wabup Berau Gamalis ditemani Kepala Kampung Merancang Ilir Zulfikar, melakukan testimoni website digital Kampung Merancang Ilir.

TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau Gamalis meresmikan Kampung Merancang Ilir, Kecamatan Gunung Tabur menjadi desa berbasis digital di Bumi Batiwakkal, pada Kamis (27/4/2023) pagi.

Semangat pembangunan kampung tersebut terpacu setelah 2022 lalu salah satu perwakilan Berau, Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, mendapatkan gelar juara desa digital yang dilombakan oleh Pemprov Kaltim.

Demi mendapatkan gelar itu, setiap desa diwajibkan untuk menyediakan keterbukaan informasi terkait keunggulan kampung yang dapat diakses publik melalui website yang dikelola aparat kampung.

Mulai dari giat sosial, umkm, hingga pelayanan administrasi kampung yang mudah diakses hanya melalui internet. Dengan mengakses https://merancangilir.gunungtabur.id/.

Ditemui usai membuka acara, Gamalis memberikan apresiasi atas keseriusan pengurus Kampung Merancang Ilir dalam menciptakan keterbukaan informasi bagi masyarakat.

Sebab, selain menyediakan informasi dan pelayanan administrasi. Melalui website juga pengelolaan anggaran kampung dibuka secara transparan. Inovasi tersebut pun selaras dengan cita-cita Berau menuju smart city.

“Jadi berguna bagi masyarakat kampung. Pun diuntungkan juga bagi orang yang ingin mencari informasi akurat soal potensi kekayaan Kampung Merancang Ilir,” kata Gamalis.

Capaian Kampung Merancang Ilir ini pun diharapkan menjadi motivasi bagi kampung yang lain.

Karena ke depan program digitalisasi setiap pelayanan kampung menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam membangun Bumi Batiwakkal.

Dia mengatakan, setiap kampung tidak perlu sungkan untuk memulai inovasi dengan pengamatan dan meniru kemajuan kampung di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera.

Sebab, belajar dari hal-hal kecil tersebut akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pelayanan pemerintah kampung kepada masyarakat.

“Kita sudah punya referensi. Jadikan informasi itu acuan untuk berinovasi,” ujarnya.

Lebih jauh, Gamalis memberikan apresiasi juga terhadap peran pihak ketiga dalam hal ini PT BUMA yang telah turut membantu pemerintah desa dalam menjalan program.

Peran perusahaan, kata Gamalis, masuk dalam tiga aktor pembangunan daerah. Pertama pemerintah, kemudian perusahaan dan terkahir peran aktif masyarakat dalam membangun desa.

Ia berharap agar perusahaan yang operasi di Berau di setiap kampung dapat memberikan dampak positif serupa. Karena giat tersebut menjadi bagian dari pemberian tanggungjawab sosial bagi masyarakat.

“Kalau 3 stakeholder ini sudah kolaborasi, maka daerah itu dipastikan akan maju,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Kampung Merancang Ilir Zulfikar menyatakan pelayanan kampung dapat berlangsung hingga 24 jam.

Bahkan untuk penerbitan surat rekomendasi kampung ataupun pelayanan seperti pembuatan SKTM dapat diterbitkan dengan cepat.

Sementara fisiknya, akan diterbitkan esoknya dengan mengambil surat tersebut di kantor kampung.

“Jadi tidak usah mengurus ke kantor dan antre panjang lagi,” ujar Zulfikar.

Ihwal SDM yang melek teknologi. Pihak kampung telah menyekolahkan sekitar 20 pelajar SMP dan SMA untuk menimba ilmu hingga ke sekolah tinggi.

Dengan harapan, lima tahun mendatang dapat datang kembali ke Merancang Ilir dan turut serta dalam pembangunan kampung.

“Memang kami butuh SDM yang mumpuni. Semoga anak-anak dari kampung kami yang sekolahnya tinggi, bisa balik lagi ke kampung untuk bangun Merancang Ilir,” harap dia.

Sebagai informasi, selain meluncurkan Kampung Merancang Ilir sebagai desa digital. Wabup Berau Gamalis juga meresmikan gedung olahraga dan surau baru ditemani Pj Sekda Berau hingga pejabat OPD dan beberapa tokoh masyarakat di Kecamatan Gunung Tabur. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman