TANJUNG REDEB – Penurunan angka penyebaran Covid-19 di Berau terus terjadi. Sayangnya ini belum dibarengi dengan penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berau masih ditetapkan PPKM Level 3.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menatakan, di Kaltim hanya Kutai Kartanegara, Samarinda, Balikpapan, Paser dan Penajam Paser Utara yang sudah turun ke Level 2.  Sementara Berau, Kutai Timur, Kutai Barat dan Bontang serta Mahakam Ulu masih bertahan di Level 3. Ternyata sebab bertahannya Berau pada PPKM Level 3 karena capaian vaksinasi yang masih rendah. 

“Kenapa kita masih berkutat di level 3 sementara daerah yang kasusnya kemarin tinggi-tinggi dari kita bisa turun ke Level 2, itu karena cakupan vaksin mereka sudah  di atas 50 persen. Sedangkan Berau dosis pertama baru 47 persen,” jelasnya, Selasa 5 Oktober 2021.

Menurutnya, selama capaian vaksinasi masih di bawah 50 persen maka Berau akan tetap bertengger di PPKM Level 3. Masih rendahnya vaksinasi ini karena kurangnya pasokan vaksin dari pusat. Sehingga target herd immunity yang seharusnya 70 persen dalam suatu wilayah, hingga kini belum tercapai.

“Jika kita banyak dapat stok vaksin, bisa saja dalam setahun capaian herd immunity tercapai,” katanya.

Dikatakan Iswahyudi, jika dosis pertama sudah berada di angka 47 persen, berbeda dosis kedua. Sampai dengan saat ini penerima vaksin dosis kedua baru mencapai 28 persen. Kondisi seperti ini ternyata tak hanya dihadapi oleh Berau tetapi hampir seluruh wilayah di tanah air.

Untuk mendorong percepatan vaksinasi, saat ini Dinas Kesehatan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggencarkan vaksinasi. Selain mengejar herd Immunity, juga untuk menekan kasus terkonfirmasi agar tidak kembali terjadi lonjakan.

“Yang terberat itu menjaga kondisi saat ini, lengah sedikit, lonjakan bakal terjadi lagi,” tegasnya.

Meskipun Berau masih bertahan di Level 3 dalam pemberlakukan PPKM, namun Iswahyudi menegaskan persiapan bagi sekolah yang akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Khususnya terkait dengan protokol kesehatan.

“Kita tidak bisa dengan santai mengajar dan belajar. Harus jelas prokesnya, siapkan air mengalir, untuk anak didik cuci tangan,” ujarnya.

Dari 13 kecamatan di Kabupaten Berau, baru Kecamatan Pulau Derawan yang masuk zona hijau. Lalu 11 kecamatan lainnya zona kuning dan hanya Kecamatan Tanjung Redeb yang masuk zona oranye.

“Sekarang hanya Tanjung Redeb yang berada di zona oranye, karena merupakan pusat kota. Harapan kita, seluruh kecamatan bisa berkaca dari bulan-bulan sebelumnya,” pungkasnya. (*)

Editor: RJ Palupi