TANJUNG REDEB – Setelah turun langsung membantu penanganan darurat tanah longsor yang mengancam rumah-rumah warga di Gang Angsa, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Ketua Partai Perindo Berau, Agus Uriansyah, kembali hadir.
Kali ini, Agus membawa bantuan berupa kaos seragam untuk panitia kurban Masjid Al Ikhlas di lokasi yang sama.
Bagi warga, Agus bukan sekadar politisi. Ia telah menjadi simbol harapan di tengah situasi yang nyaris terlupakan.
“Kaos itu memang kami usulkan. Tapi tidak kami sangka, beliau langsung menyanggupi saat itu juga,” ujar Suriansyah, pengurus Masjid Al Ikhlas, Kamis (5/6/2025).
Bantuan itu mungkin tampak sederhana. Tapi bagi warga RT 03, Gang Angsa, sosok Agus Uriansyah telah memberi lebih dari sekadar bantuan fisik.
Ketika tanah longsor nyaris merenggut rasa aman warga, Agus datang. Bukan hanya dengan janji, tapi tindakan nyata.
Hampir 3 bulan lamanya tak ada penanganan berarti. Barulah dengan hadirnya Agus Uriansyah di sana, penanganan tanah longsor bisa dilakukan.
“Kini, pekerjaan penanganan longsor itu sudah rampung hingga 90 persen. Tinggal merapikan saja,” katanya.
Kehadirannya membawa kelegaan. Warga yang sebelumnya terpuruk kini bisa bernapas lega. Tak heran, ucapan terima kasih mengalir tulus dari berbagai penjuru Gang Angsa.
Dirinya juga berharap, ke depan Agus Uriansyah dapat memberikan perubahan positif terhadap warga yang ada di daerah, terutama di wilayahnya.
“Kami sebagai warga merasa sangat bersyukur. Beliau bukan hanya datang, tapi benar-benar membantu,” jelasnya.
Senada, pengurus masjid lainnya, Asmara, menyebut, Agus Uriansyah juga tengah mengupayakan peningkatan jalan di Gang Punai serta pembangunan siring untuk mencegah longsor yang mengancam rumah warga, termasuk rumahnya sendiri.
“Pak Agus itu orang baik. Dia tak harus kenal dulu dengan yang dibantu. Kalau bisa menolong, dia pasti bantu,” ungkapnya.
Di tengah segala pujian, Agus Uriansyah tetap merendah.
“Selama saya masih diberikan kemampuan, mengapa tidak. Bisa hadir membantu mereka yang membutuhkan, itu kebanggaan tersendiri bagi saya,” tegasnya.
Dalam diam dan tindakan nyata, nama Agus Uriansyah perlahan menjejak di hati warga Gang Angsa. Bukan karena pangkat atau jabatan, tapi karena keberpihakannya yang nyata.
Seolah mengingatkan, di tengah ketidakpastian, selalu ada tangan-tangan yang tulus hadir, meski tak diminta. (*)