Tanjung Redeb – UPTD Puskesmas Kampung Bugis, Tanjung Redeb, menunjukkan komitmennya dalam mendukung Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui berbagai inovasi dan terobosan.
Salah satunya adalah keikutsertaannya dalam mini expo pengawasan internal yang diselenggarakan di halaman kantor Inspektorat Kabupaten Berau pada Senin (11/11/2024).
Staf Kehumasan UPTD Puskesmas Kampung Bugis, Siti Aminah, menjelaskan bahwa salah satu inovasi yang sedang diterapkan adalah transformasi menuju digitalisasi layanan.
Puskesmas Kampung Bugis menerapkan sistem pendaftaran dan pelayanan berbasis digital untuk mempermudah akses informasi serta mengurangi potensi praktik korupsi.
“Inovasi yang kami lakukan salah satunya adalah menyediakan aplikasi online dan manajemen antrean melalui kotak antrean. Pasien juga bisa mendaftar melalui aplikasi e-Puskesmas atau JKN Mobile,” ujar Siti Aminah.
Selain itu, Puskesmas Kampung Bugis juga menyediakan papan informasi transparan yang berisi pemberitahuan tentang biaya layanan, prosedur, dan lainnya. Ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan masyarakat.
“Transparansi dalam hal biaya layanan dan prosedur ini sangat penting dalam menjaga integritas dan memberikan rasa aman bagi pasien,” tambahnya.
Sebagai bagian dari inovasi lainnya, Puskesmas Kampung Bugis membangun sistem pengaduan yang mudah diakses oleh pasien untuk melaporkan dugaan praktik korupsi atau pelayanan yang tidak memuaskan.
Melalui “Lapor Kapus”, pasien bisa melaporkan keluhan mereka secara anonim, dengan menjamin kerahasiaan data diri pengadu.
Siti Aminah menambahkan, pengaduan dapat dilakukan melalui banner “Stop Gratifikasi” yang ditempatkan di sejumlah lokasi strategis di Puskesmas. Di banner tersebut tertera nomor kontak dan kode QR untuk pengaduan online.
Meskipun begitu, Puskesmas Kampung Bugis juga tetap menyediakan sarana pengaduan manual bagi pasien yang tidak memiliki smartphone.
Selain itu, Puskesmas Kampung Bugis aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka serta cara melaporkan dugaan praktik korupsi.
Untuk memperkuat pengawasan, Puskesmas juga bekerja sama dengan komunitas setempat, seperti penggerak Posyandu dan forum RT, yang berperan sebagai mitra dalam menjaga integritas dan mencegah praktik-praktik korupsi.
“Kerjasama kami dengan Posyandu dan forum RT bertujuan untuk meningkatkan pengawasan bersama dalam pelayanan kesehatan, serta mencegah terjadinya dugaan korupsi di Puskesmas Kampung Bugis,” ujar Siti Aminah.
Program Kesehatan Gratis untuk Masyarakat
Dalam rangka mendukung program-program kesehatan, Puskesmas Kampung Bugis juga meluncurkan beberapa gerakan, seperti Gerakan Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah Gratis (Gendhis Larang Gaes) dan Gerakan Cegah Hipertensi (Raga Si Mas Kumis).
Kedua program ini diterapkan langsung kepada pengunjung stan mini expo yang diikuti oleh Puskesmas Kampung Bugis.
“Bapak Pjs Bupati Berau juga mendukung program ini dengan turut melakukan tes tekanan darah dan konsultasi kesehatan,” jelasnya.
Komitmen Mendukung Zona Integritas dan WBBM
Siti Aminah menegaskan bahwa UPTD Puskesmas Kampung Bugis siap mendukung penuh penerapan zona integritas kawasan bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di lingkungan Pemkab Berau.
“UPTD Puskesmas Kampung Bugis berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang mendukung pencapaian WBK dan WBBM di Kabupaten Berau,” tandasnya.(*)