Foto: Suasana peserta yang beristirahat di lapangan upacara.
TANJUNG REDEB – Puluhan peserta dan seorang penari pada upacara peringatan hari jadi Kabupaten Berau ke 70 dan Tanjung Redeb ke 213, tumbang lantaran kepanasan saat mengikuti upacara. Upacara tersebut diselenggarakan di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, Jalan Pemuda, pada Jumat (25/9/2023) pagi.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Berau dr Jimmy Adriani, menyampaikan terdapat satu orang penari yang tumbang lantaran kekurangan cairan alias elektrolit. Sehingga membuat peserta tak kuat menahan beban tubuhnya usai melangsungkan tarian sekira 20 menitan tersebut.
Durasi tarian yang cukup panjang dan berada di bawah paparan matahari langsung, disebutkan sebagai penyebab penari tersebut tumbang.
“Karena durasinya cukup masif. Jadi penari itu kelelahan,” terang dr Jimmy sapaan dia.
Dia menyebut, korban yang tumbang saat upacara hari ini memiliki riwayat penyakit maag. Sehingga, memperburuk kondisi. Pasien tersebut pun dirujuk ke RSUD dr Abdul Rivai, setelah mendapatkan penanganan intensif oleh petugas selama 10 menit.
“Dia punya riwayat maag. Saat kami periksa, dia alami sesak di dada. Kalau tekanan darah dan pernafasannya normal,” jelasnya.
Dia berpesan, agar ke depan para peserta mempersiapkan diri dengan istirahat yang cukup dan sarapan pagi sebelum upacara.
Selain itu, penyelenggara juga diminta untuk lebih pagi melaksanakan upacara agar cuaca tak terlalu panas saat upacara berlangsung.
“Pastikan sebelum berangkat harus sarapan,” pesannya.
Hingga berita ini ditayangkan, upacara peringatan hari jadi Berau dan Tanjung Redeb masih berlangsung. Sebagai informasi, setelah upacara ini akan dilaksanakan sidang paripurna di Kantor DPRD Berau, Bedungun dalam agenda yang sama. (*)
Reporter: Sulaiman