TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau menegaskan pentingnya memperkuat UMKM sebagai garda terdepan pemulihan ekonomi daerah.
Salah satu kuncinya akses permodalan yang lebih terbuka dari sektor perbankan.
Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Said, menyoroti, pelatihan dan promosi bukan lagi jadi satu-satunya kebutuhan pelaku usaha kecil.
Menurut Said, ketersediaan modal usaha menjadi isu paling krusial saat ini.
“Kalau kita bicara UMKM, pasti erat kaitannya dengan modal. Pelatihan kemasan, promosi, itu memang penting, tapi sebagian besar pelaku sudah pernah mendapatkannya. Yang mereka butuh sekarang adalah permodalan nyata,” kata Said, Kamis (7/8/2025).
Said mengakui saat ini kondisi ekonomi lokal sedang tidak stabil. Ia menyebut banyak masyarakat terdampak PHK, sementara kebutuhan hidup terus berjalan.
“Kondisi seperti ini, justru UMKM yang harus kita dorong agar bisa bertahan, bahkan berkembang. Ini momentum untuk memperkuat ekonomi rakyat,” katanya.
Untuk itu, Said mendorong seluruh bank yang beroperasi di Berau untuk membuka skema pembiayaan lunak yang benar-benar pro UMKM, utamanya pelaku usaha di level terbawah.
“Kami harap pihak perbankan bisa membuka akses kredit seluas-luasnya dengan syarat semudah-mudahnya. Ini bentuk nyata keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan,” lanjutnya.
Meski demikian, Said juga mewanti-wanti agar pelaku UMKM tidak menyalahgunakan bantuan atau pinjaman modal.
Bantuan hanya akan berdampak jika benar-benar digunakan untuk mengembangkan usaha, bukan untuk konsumsi pribadi.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, mengungkapkan, sebenarnya beberapa bank telah menyediakan pinjaman lunak tanpa agunan, khususnya untuk nominal di bawah Rp10 juta. Namun, informasi ini belum menjangkau banyak pelaku UMKM.
“Bunganya kecil dan bisa diajukan tanpa jaminan. Ini peluang yang harus disebarluaskan. Kami dari OPD pembina UMKM akan terus mendorong sosialisasi dan menjembatani komunikasi dengan perbankan,” tuturnya.
Eva menambahkan, pihaknya siap memfasilitasi pelaku UMKM yang ingin mendapatkan akses kredit, termasuk memberikan rekomendasi maupun mendampingi proses pengajuan. (*/Adv)