TANJUNG REDEB,– Bupati Berau secara resmi menutup kegiatan Pembinaan mental dan fisik (Bintalsik) bela negara PT PAMA Persada Nusantara Tahun 2024 di Kodim 0902/Berau, Sabtu (14/9/2024).
Kegiatan bintalsik itu dilaksanakan kurang lebih 1 bulan, dan diikuti oleh 42 peserta karyawan magang operator dan mekanik di PAMA Persada. Hadir dalam acara penutupan, Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi sejumlah jajaran, perwakilan manajemen PT Berau Coal, hingga para orangtua peserta magang.
Dalam penutupan itu, berbagai pertunjukan ditampilkan para peserta magang. Mulai dari simulasi apel pagi, hingga gerak baris berbaris.
Dalam kesempatan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih turut mengapresiasi kegiatan penutupan bintalsik yang dilatih langsung oleh militer TNI AD. Menurutnya, melalui pelatihan tersebut, dapat membentuk sikap disiplin dan tanggungjawab pekerja magang, sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.
“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para instruktur bintalsik dari Kodim 0902/Berau yang telah membentuk karakter para peserta magang. Penampilan mereka cukup luar biasa,” ujarnya.
Ia juga mengakui, apa yang dilakukan PAMA saat ini, merupakan upaya meningkatkan kompetensi para calon pekerja. Salah satunya, melalui pemberian program pendidikn praktikal dan sertifikasi bagi siswa yang terpilih.
“Kami sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan PT PAMA Persada Nusantara. Mereka selalu konsisten dalam membantu pemerintah daerah, terutama menekan angka pengangguran di Berau,” katanya.
Dirinya berharap, program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Agar keberadaannya di Bumi Batiwakkal dapat terus dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Sri Juniarsih juga menegaskan, akn terus mendukung program-program peningkan profesionalitas seperti yang dilakukan PAMA. Pasalnya, program semacam itu sejalan dengan visi pemerintah, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berbudi luhur.
“Karena kami menyadari tenaga kerja dengan kemampuan spesifik, kini telah menjadi kebutuhan utama hampir di seluruh bidang usaha. Khususnya di lingkar industri,” paparnya.
“Apalagi realitas ibukota nusantara (IKN) yang mengharuskan tenaga kerja kita, benar-benar unggul dan berdaya saing,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan, kepada semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau, agar memprioritaskan tenaga kerja lokal Berau yang telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2018 dan Perbup Berau Nomor 51 Tahun 2019, dalam melaksanakan program fasilitas balai latihan kerja gratis.
“Yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas para pencari kerja. Karena tenaga kerja lokal adalah tanggungjawab kita bersama yang kesejahteraannya harus diprioritaskan,” paparnya.
Tak lupa, dia memberikan penghargaan yang tinggi kepada manajemen PAMA. Dirinya berharap, jalinan kerja sama yang saat ini dilakukan antara Pemkab Berau dan PT PAMA terus terjalin hingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih atas dedikasi PT PAMA untuk Kabupaten Berau. Semoga pemerintah daerah dan PT PAMA terus bersinergi dalam rangka mensejahterakan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan Manajemen Project Manager PAMA BRCG, Bayu Setyawan, menyampaikan kegiatan bintalsik dilakukan selama 1 bulan. Adapun para pesertanya semua diambil dari wilayah di Kabupaten Berau yang nantinya akan diposisikan sebagai operator di industri pertambangan.
Di program Bintalsik ini, para peserta diajarkan bela negara, kedisiplinan, cara menghormati, dan membantu orang lain. Agenda ini dikatakannya masih tahap awal, pasalnya setelah bintalsik, 42 peserta akan masuk ke industri tambang.
“Ditambang nanti akan lebih lama, yakni 4 sampai 5 bulan. Tergantung nilainya. Mereka di saja akan diajarkan teknis untuk membawa unit alat berat yang tingginya 6 sampai 7 meter,” paparnya.
Dirinya meminta, khususnya kepada orangtua untuk mempercayakan anak-anaknya menimba ilmu di PT PAMA. Pihaknya juga berjanji akan menjamin kebutuhan, hingga kesejahteraan para peserta magang.
“Kami juga akan mengajari baik teknis maupun non teknis. InshaAllah akan kami didik dengan baik. Harapannya mereka melalui program ini, mereka sudah punya skil dan pemahaman, dan bisa bawa unit dengan selamat,” jelasnya.
Disampaikan Bayu juga, dari training ini juga, akan ada yang dikirim ke training center (TC) nasional. Adapun seluruh biaya akomodasi akan ditanggung pihak PAMA.
“Nanti sebagian ada training di Berau dan ada juga di luar Berau. Jangan khawatir untuk para orangtua, kami akan jamin keamanan para peserta ini,” jelasnu.
Dirinya berharap, dari semua peserta ini tidak ada yang gagal ditengah jalan, sehingga semua proses training atau magang dapat berjalan dengan baik.
“Semoga tidak ada yang putus di tengah jalan. Ketika lulus dan bekerja di PAMA dapat memberikan hal positif kepada keluarga dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (/)