Reporter : Sulaiman
|
Editor : Redaksi

TANJUNG REDEB – Pemadaman listrik di area kerja PT PLN UP3 Berau membuat ratusan warga geram. Aksi spontanitas massa dengan mendatangi kantor yang berada di Jalan SA Maulana, Tanjung Redeb itu pun berlangsung hingga Rabu (18/9/2024) pagi.

Aksi massa bermula pada Selasa (17/8/2024) malam, hingga Rabu pagi. Pantauan Berauterkini.id pukul 01.56 Wita dini hari, jumlah massa semakin membeludak. Lalu-lintas percakapan di media sosial yang mengirim foto dan video juga memengaruhi massa kian banyak.

Massa menuntut seluruh manajemen perusahaan pembangkit listrik di Berau, untuk hadir menemui massa. Manager PT PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, telah hadir menemui massa.

Akan tetapi, massa dengan pengeras suara terus menuntut seluruh manajemen perusahaan pembangkit listrik di Berau untuk turut hadir. Massa meminta agar mereka semua bertanggung jawab atas pemadaman bergilir yang selama sepekan terakhir dirasakan oleh mayoritas warga Berau.

“Seluruh manajemen harus hadir,” tuntut salah satu massa demo yang berorasi.

Massa yang tidak sabar menanti tuntutan dipenuhi, akhirnya meluapkan kekesalan dengan melakukan perusakan. Di antaranya, tiang bendera di halaman kantor, AC, papan acrylic, papan peringatan PLN, hingga baliho yang ada di seputaran kantor, turut jadi sasaran perusakan.

Massa yang semakin tidak bisa menahan kesabaran, juga turut memecahkan jendela ruangan Manajer PLN. “Beri kami kompensasi,” teriak massa lagi.

Terpantau pula, aparat keamanan dari Polres Berau telah hadir di tengah kerumunan massa. Berupaya menahan kerusuhan semakin membesar.

Saat berita dirilis, aksi masih berlangsung. Massa semakin bertambah. Baik dari warga sekitar, pelajar, hingga mahasiswa juga hadir untuk menuntut kinerja PLN yang dianggap merugikan masyarakat.
Berauterkini.id akan terus memperbaiki laporan pantauan lapangan, saat terjadi perkembangan. (*)