TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau terus memperkuat peran masyarakat lokal sebagai garda terdepan dalam pelayanan wisata.
Salah satu fokus utamanya adalah memastikan ketersediaan pemandu wisata atau tour guide yang profesional dan memahami karakteristik destinasi unggulan Bumi Batiwakkal.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menegaskan, pihaknya telah menyiapkan tenaga pemandu wisata terlatih dari anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Mereka bukan hanya dibekali pengetahuan mendalam tentang destinasi, tetapi juga dilatih untuk memberikan pelayanan yang ramah, komunikatif, dan informatif kepada wisatawan.
“Pokdarwis inilah ujung tombak kita. Mereka yang akan menjadi pemandu di lapangan. Kalau ada wisatawan yang butuh guide, kami siap fasilitasi, apalagi untuk kunjungan mandiri yang tidak membeli paket wisata,” ungkap Ilyas kepada Berauterkini, Rabu (6/8/2025).
Pihaknya juga terus mendorong kolaborasi lintas sektor guna memperbaiki jalur masuk wisatawan ke Berau. Isu masih dominannya akses wisata melalui Tarakan menjadi perhatian serius.
“Kami ingin jalur masuk wisatawan lebih terfokus melalui Bandara Kalimarau. Dengan begitu, dampak ekonominya langsung terasa bagi warga Berau,” terang Ilyas.
Penguatan SDM lokal dan optimalisasi jalur masuk ini sejalan dengan misi besar pemerintah daerah menjadikan pariwisata sebagai sektor inklusif dan berkelanjutan.
Dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama, wisatawan diharapkan memperoleh pengalaman yang lebih autentik selama di Berau.
“Kami sadar pariwisata Berau masih butuh banyak pembenahan, tapi kami juga punya komitmen untuk memperbaiki dari hulu ke hilir, dari kualitas SDM hingga infrastruktur pendukungnya,” tutupnya. (*)