TANJUNG REDEB – Berbagai elemen pemerintah sepertinya turut berlomba dan ingin berkontribusi dalam upaya pencegahan Covid-19. Begitu juga dengan TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang ikut bergerak dalam program vaksinasi. Serbuan vaksinasi dilakukan TNI AU di Berau. Kali ini 10.000 dosis diberikan oleh TNI AU.

Pelaksanaan serbuan tersebut berlangsung di Bandar Udara Kalimarau Berau, Rabu 8 September 2021 dengan dosis hari pertama ditujukan kepada 2.500 masyarakat. Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Dhomber, Kolonel Pnb Dedy Susanto menjelaskan, pihaknya berkomitmen membantu Pemkab Berau dalam pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal. “Ini sudah jadi komitmen kami untuk membantu rakyat agar mendapatkan hak vaksin secara menyeluruh,” jelasnya.

Sementara itu, Dedy mengakui pelaksanaan vaksinasi bersifat sangat kondusif dan mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya juga menurunkan sebanyak 50 personel yang bertugas untuk membantu ketertiban jalannya vaksinasi.

Dikatakan Dedy, untuk menghindari kerumunan dalam satu hari, kegiatan dipecah menjadi 4 hari. Kegiatan selanjutnya juga akan berlangsung di Bandar Udara Kalimarau.

Kuota dosis 10.000 sepertinya dapat terserap dengan sangat baik. Lantaran antusiasme masyarakat Berau yang cukup tinggi.

“Saya rasa dosis 10.000 akan terserap dengan baik. Seumpama dosis masih ada, maka kami akan memperpanjang waktu pelaksanaan di Bandara,” ungkapnya.

Dedy juga mengakui pelaksanaan sangat mudah. Sebab semua golongan masyarakat dapat ikut kegiatan ini, dengan hanya membawa KTP dan memiliki NIK. Pihaknya juga tidak memberi aturan seperti hanya warga Berau saja yang dapat mengikuti vaksinasi.

“Semua boleh mendapatkan vaksin, asal ada identitasnya. Karena antrean lumayan banyak, pihak kami memberikan kupon secara bergantian per 100 orang,” bebernya.

Setelah ini, pihaknya akan melangsungkan dosis kedua 28 hari setelahnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Bupati Berau Sri Juniarsih memberikan apresiasi pada pihak TNI AU yang membantu Pemkab Berau mewujudkan kekebalan komunal.

“Tentu kami juga mencoba mendapatkan pintu stok dari mana saja, agar masyarakat Berau secara sepenuhnya mendapatkan vaksinasi,” ungkapnya.

Sri Juniarsih juga mengakui skema pelaksanaan sangat tertib dan tidak berdesakan. Hal ini dapat menjadi evaluasi serta contoh agar pelaksanaan vaksinasi secara massal, oleh Pemkab Berau dapat terlaksana dengan baik.

“Begitu rapinya sirkulasi pelaksanaan, tentu tidak membuat khawatir untuk penyediaan vaksin dalam dosis yang banyak,” ungkapnya.

Sementara itu, Sri Juniarsih sangat yakin dengan banyaknya dukungan pada Pemkab Berau. Sebelum akhir 2021, ia berharap target vaksinasi sudah bisa menciptakan kekebalan komunal. “Saya rasa dengan adanya 10.000 dosis, herd immunity kita bisa menyentuh angka 50 persen,” tutupnya. (*)

Editor: RJ Palupi