TANJUNG REDEB – Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKD) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun penerimaan 2021 diikuti ratusan orang. Ini terdiri dari guru honorer dan pegawai tidak tetap di Berau. Seleksi PPPK yang digelar di SMK Negeri 1 Berau ini berlangsung Senin 13 September 2021.
Wakil Bupati Berau, Gamalis meninjau langsung pelaksanaan seleksi PPPK. Gamalis tiba di SMK Negeri 1 Berau pada sesi kedua di hari pertama tersebut. Dari hasil peninjauan ini, pelaksanaan SKD bagi PPPK dipusatkan pada tiga sekolah yang tersebar di Kecamatan Tanjung Redeb.
“Laporan dari Dinas Pendidikan Berau, ada tiga sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan, yakni di SMA 1 Berau, SMKN 1 dan SMKN 2 Berau,” ujarnya, Senin 13 September 2021.
Pada hari pertama pelaksanaan SKD bagi calon guru PPPK, diketahui terdapat tiga orang yang akan mengikuti tes susulan pada 18 September 2021. Hal itu karena dua peserta di antaranya tengah positif Covid-19. Satu orang lagi tidak bisa hadir sebab lokasi peserta yang berada di Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih terkendala gelombang besar.
“Untuk pelaksanaan tes salah satu syarat memang menggunakan antigen, yang positif boleh menyusul, dan yang berhalangan hadir juga demikian, tes SKD susulan dilaksanakan 18 September,” ungkapnya.
“Jika pada seleksi susulan juga masih belum bisa hadir maka akan dimasukan dalam seleksi SKD pada gelombang kedua di bulan Oktober,” tambahnya.
Sementara itu, Gamalis juga menjelaskan syarat penggunaan antigen dalam tes PPPK Guru, difasilitasi oleh Dinas Kesehatan secara gratis. Hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan pelaksanaan tes.
Ke depannya, jika tidak ada aturan yang berubah, Gamalis juga mengakui Pemkab akan memfasilitasi pula pada pelaksanaan CPNS nantinya.
Gamalis berharap kepada seluruh peserta di Berau yang totalnya mencapai 1.145 orang agar dapat melaksanakan tes dengan sebaik mungkin. Serta menjaga kesehatan untuk mempersiapkan tes semaksimal mungkin.
“Untuk tes ini segala jenjang ya, mulai TK, SD, SMP, SMA dan SMK, serta SLB. Ada juga saya dapat informasi, salah satu peserta merupakan penyandang disabilitas akan mengikuti tes P3K hari Jumat di SMAN 1. Semoga semuanya lancar dan terpilih,” harapnya.
Kemudian, di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan tes sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Jumlah kapasitas ruangan dibagi menjadi dua, dari jumlah yang tersedia.
“Kalau di SMKN 1 ini, satu ruangan cukup untuk 80 orang, tapi karena aturan maksimal 50 persen dari kapasitas, maka dijadikan per sesi hanya 22 orang,” tutupnya.(*)
Editor: RJ Palupi