BERAU TERKINI – Sebanyak tiga kelompok tani di Berau mendapatkan bantuan kambing etawa dengan total 77 ekor dari DTPHP Berau.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Berau akan menyalurkan bantuan ternak kambing kepada tiga kelompok tani melalui APBD Murni 2025.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi, menjelaskan bahwa sebelum disalurkan, seluruh kambing terlebih dahulu akan menjalani proses karantina di Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan sebelum tiba di lokasi penerima.
“Proses karantina penting agar kambing yang disalurkan benar-benar sehat dan siap dibudidayakan,” ujarnya.
Adapun bantuan tersebut akan disalurkan kepada tiga kelompok tani, masing-masing di Kampung Pilanjau sebanyak 31 ekor, Tabalar Ulu 20 ekor, dan Purna Sari Jaya 26 ekor, dengan total 77 ekor kambing.
Jenis kambing yang diberikan merupakan peranakan etawa, di mana kambing etawa dikenal memiliki tubuh besar dan dapat menghasilkan susu yang bernilai ekonomi tinggi.
“Jenis etawa dipilih karena lebih potensial dibanding kambing kacang. Selain ukurannya besar, kambing ini juga bisa diperah susunya, sehingga memberi nilai tambah ekonomi bagi peternak,” jelas Junaidi.
Namun demikian, ia mengakui bahwa pengolahan susu kambing masih menjadi tantangan tersendiri bagi kelompok penerima bantuan. Diperlukan pelatihan dan pendampingan agar hasil ternak dapat dioptimalkan.
Sementara itu, jenis kambing kacang yang biasa ditemui di beberapa wilayah dinilai memiliki ketahanan lebih baik terhadap cuaca, tetapi cenderung pasif dan tidak cocok untuk sistem penggembalaan di luar kandang.
Selain bantuan dari APBD, Junaidi juga menyebut sejumlah kampung memiliki program pengadaan kambing melalui Alokasi Dana Kampung (ADK).
Salah satunya di Kampung Purna Sari Jaya, Kecamatan Talisayan, yang menerapkan sistem pengawasan lebih ketat terhadap bantuan ternak tersebut.
“Kolaborasi antara program kabupaten dan kampung ini diharapkan dapat memperkuat sektor peternakan rakyat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan kelompok tani di Berau,” pungkasnya.(*)