Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau serius dalam menggarap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya dalam hal pemasaran. Terkait dengan hal itu, Pemkab Berau-Ritel Nasional-hotel meneken Memorandum of Understanding (MoU).

Untuk memaksimalkan penyaluran produk UMKM, Pemkab Berau menandatangani Nota Kesepahaman dengan sejumlah pengusaha ritel dan perhotelan yang dilaksanakan pada penutupan ‘Berau Expo’.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengatakan dengan adanya perjanjian kerja sama ini produk UMKM lokal bisa naik kelas dan dikenal hingga ke luar daerah.

“Terutama produk-produk unggulan seperti cokelat Berau yang telah menjadi favorit,” ucapnya.

5E TINGKATKAN 2

Pihaknya juga menyoroti perkembangan signifikan yang telah dicapai oleh UMKM di Berau. Menurutnya, produk UMKM Berau kini memiliki kualitas yang baik, kemasan yang menarik, dan semangat produksi yang tinggi, menjadikannya layak untuk dipasarkan di ritel modern.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Kadiskoperindag) Berau, Eva Yuanita, mengungkapkan ada beberapa produk lokal yang sudah mampu bersaing.

Seperti merica, ketumbar merek ‘Ayla’ yang sudah mampu produksi hingga 5.000 produk. Sehingga ada permintaan dari investor, mereka sudah sanggup menerima.

5E TINGKATKAN 3

“Kita ikutsertakan mereka di pemasaran Diskoperindag Kaltim (Kalimantan Timur). Makanya, kita coba ke ritel nasional,” ujarnya.

Pihaknya, siap mendampingi apabila masih ada kekurangan dalam produk. Pasalnya, untuk masuk di retail lokal ada syarat yang harus dipenuhi.

Yaitu izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), label halal, tanggal kadaluarsa dan lainya.

“Inilah yang kita berikan dampingan jika belum lengkap,” kata Kadiskoperindag Eva.

Melalui kerja sama dengan ritel modern dan hotel ini, pihaknya terus mendorong UMKM agar lebih fokus pada pemasaran dan penjualan, sehingga harapannya omset mereka dapat meningkat secara signifikan. (adv*)