Foto: Tim pencari bocah tenggelam temukan potongan mayat, di Sungai Segah, Jalan Ahmad Yani.

TANJUNG REDEB – Tim gabungan pencarian bocah yang tenggelam di Sungai Kelay menemukan potongan mayat tanpa kepala, kaki dan tangan. Mayat tersebut ditemukan di sekitaran tengah Sungai Segah, Jalan Ahmad Yani, pada Senin (2/10/2023) sekitar pukul 14.30 Wita siang

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Berau, Nofian Hidayat, menyatakan bila mayat tersebut dibenarkan merupakan potongan tubuh manusia. Namun belum dapat dipastikan potongan tersebut merupakan tubuh dari bocah yang dikabarkan hilang lima hari ini.

Saat ini, potongan mayat tersebut langsung dilarikan ke RSUD dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb untuk ditindaklanjuti oleh tim medis.

Namun, menurut penginderaan Nofian, mayat tanpa organ lengkap tersebut, pada bagian yang hilang tak nampak bekas cabikan hewan buas. Setiap organ yang hilang, nampak rapi terpotong. Untuk semua sisi.

Dari situ, dirinya menduga mayat tersebut diduga merupakan korban mutilasi.

“Ya benar itu potongan tubuh manusia, tapi belum dapat dipastikan itu ES atau bukan. Tapi potongan badannya, itu badan anak-anak,” kata Novian.

Untuk dapat mengetahui identitas potongan mayat tersebut, dibutuhkan langkah tes darah alias DNA. Hanya saja, itu merupakan langkah lebih lanjut yang mesti ditanggung secara pribadi oleh orang tua korban.

“Satu-satunya cara itu tes DNA, untuk tahu apakah itu mayat ES atau temuan mayat baru,” tegas dia.

Saat ini, tim melaksanakan rapat terbatas untuk membahas lebih lanjut tindakan atas temuan mayat tersebut. Namun yang pasti, saat ini tim pencari bocah tenggelam masih melangsungkan operasi penyisiran sungai Segah dan Kelay.

Nofian menyebut, pencarian untuk wilayah Sungai Kelay bakal menelusuri aliran sungai hingga Kampung Gurimbang. Sementara sungai Segah, bakal disusuri hingga Sambaratta. Radius hingga 6 kilometer dari titik hilangnya ES.

“Tim tetap patroli air, saat ini masih operasi,” ucapnya singkat.

Sebelumnya diberitakan, ES (7) diduga tenggelam di Sungai Kelay, Jalan Perjuangan, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb sekira Pukul 17.00 Wita.

Isak tangis keluarga pecah di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban menghilang.

Diduga korban tidak bisa berenang dan tenggelam saat bermain bersama seorang temannya. Ketua RT 12, Jalan Perjuangan, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Patri AS menerangkan, dirinya menerima laporan tentang anak hilang sekira Pukul 17.00 WITA.

Dirinya membernarkan bahwa anak yang tenggelam tersebut merupakan warganya.

“Sekira Jam 5 sore tadi saya menerima laporan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang ia terima dari warga, korban bersama temannya, sebelumnya terlihat sedang bermain di pinggiran Sungai Kelay sejak kondisi air surut untuk mencari kepiting.

“Awalnya dua orang anak itu bermain di pinggiran sungai, namun ketika Air pasang seorang anak berhasil diselamatkan oleh kru kapal disekitar lokasi dan nahas korban yang tidak bisa berenang tidak sempat tertolong juga diduga hanyut terseret arus sungai,” jelasnya.

Diketahui, lokasi hilang korban merupakan kawasan perusahaan tempat kapal nelayan bongkar muat. Ia menegaskan, lokasi tersebut tidak bisa dimasukin oleh sembarang orang, apalagi anak-anak.

“Seperti korban dan temannya bermain di bantaran Sungai Kelay hingga ke sini (lokasi diduga korban tenggelam),” terang dia. (*)

Reporter: Sulaiman