Foto: Suasana rapat di ruang Kakaban Kantor Bupati Berau, kala Bupati Berau Sri Juniarsih menerima rombongan DPRD Provinsi Kaltim, pada Rabu (5/4/2023).

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau menerima kunjungan kerja anggota DPRD Kaltim dalam koordinasi pemanfaatan dana bantuan keuangan alias Bankeu 2023, di Ruang Kakaban Kantor Bupati Berau, pada Rabu (5/4/2023) kemarin.

Bupati Berau Sri Juniarsih, mengutarakan terimakasih lantaran perwakilan anggota dewan yang menjabat di DPRD Kaltim dapat membangun kolaborasi kerja yang apik.

Atas koordinasi yang apik itu, kini Berau kebagian jatah bantuan keuangan sampai Rp 224,5 miliar. Tertinggi dibanding daerah lainnya di Kaltim. Serta naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 95 miliar.

“Alhamdulillah kita dapat Bankeu tahun ini terbesar di Kaltim,” kata Sri.

Dengan anggaran segar tersebut, dirinya yakin bila infrastrukur pada 2023 ini dapat dikebut. Dari laporan anak jajarannya, hingga triwulan pertama ini, Pemkab Berau sudah menerima transfer daerah sekitar 20 persen.

“Kami optimis saja untuk seluruh infrastrukur tersebut bisa terkejar hingga akhir tahun nanti,” harapnya.

Menambahkan itu, Anggota DPRD Provinsi Kaltim Makmur HAPK, menyatakan kehadirannya selain ingin menjalankan kewajiban melakukan kunjungan dapil. Ia bersama rombongan juga melakukan monitoring serapan anggaran Bankeu tahun ini.

Sebab, anggaran besar tersebut mesti tepat sasaran dan dibutuhkan untuk menunjang aktivitas warga Bumi Batiwakkal.

“Kami memastikan serapan anggaran bejalan maksimal yang sesuai dengan rencana kerja pemerintah daerah,” kata dia.

Ia merincikan, bila hampir 80 persen penyaluran Bankeu difokuskan untuk pembangunan infrastrukur jalan di wilayah desa dan perkampungan Berau. Khususnya, jalan-jalan yang bakal dibangun untuk memperlancar perjalanan wisatawan menuju objek di Berau.

Pertama pembangunan jalan kabupaten di ruas jalan Teluk Semanting hingga Kasai, senilai Rp 3,8 miliar. Kedua, jalan Usiran-Kasai Rp 5 miliar. Pembangunan jalan Sambaliung Rp 4 miliar. Pembangunan jembatan Sei Sata Rp 16 miliar.

Sementara untuk di objek wisata Teluk Sumbang bakal dikucur anggaran senilai Rp 34,7 miliar. Kemudian pembangunan JDU SPAM Labanan, dikucuri Rp 4,5 miliar.

Terakhir dana desa juga dikucuri cukup besar tahun ini. Hampir sama dengan tahun sebelumnya, yakni senilai Rp 5,4 miliar.

“Memang sekitar 80 persen fokusnya di infrastrukur,” terangnya.

Lebih jauh, dia juga menyinggung soal pembangunan jembatan Sambaliung yang lepas lebaran tahun ini bakal dikerjakan oleh kontraktor.

Dia meminta, agar pemerintah menaruh pengawasan perbaikan jembatan tersebut karena merupakan akses darat satu-satunya masyarakat wilayah pesisir untuk menuju kota.

“Nah untuk proyek-proyek itu, kontraktornya harus yang bagus. Jangan kerja setengah-setengah,” pesannya. (*/adv)

Reporter: Sulaiman