Foto: Kepala DPUPR Berau Fendra Firmawan.

TANJUNG REDEB – Pembangunan kawasan perkampungan di Berau bakal menjadi giat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, pada 2024 mendatang. Visi itu ditopang dengan APBD Berau yang diberikan kepada dinas tersebut mencapai setengah dari nilai proyeksi APBD Berau pada tahun depan.

Diketahui, saat rapat paripurna DPRD dan Pemkab Berau, beberapa waktu lalu ditetapkan KUA-PPAS 2024, nilai pendapatan senilai Rp 3,176 triliun. Belanja ditetapkan sebesar Rp 3,174 triliun dan pembiayaan ditetapkan sebesar Rp 2 miliar. Anggaran tersebut merupakan proyeksi APBD Berau pada 2024 Mendatang.

Menurut Kepala DPUPR Berau Fendra Firnawan, saat ini di kawasan perkotaan Kabupaten Berau, tepatnya Tanjung Redeb, sudah memiliki banyak pembangunan oleh pemerintah sejak awal masa kepala daerah saat ini menjabat. Sehingga, dianggap cukup untuk sementara waktu ini.

Sehingga, pada tahun depan sesuai dengan pesan bupati Berau, wilayah perkampungan mesti mendapat perhatian serius. Selain demi pemerataan pembangunan, kawasan perkampungan dianggap membutuhkan pembangunan dan peningkatan jalan sebagai akses aktivitas masyarakat.

“18 program prioritas pemerintah itu, salah satunya konektivitas jalan antar kampung menuju kota,” kata Fendra sapaan dia, dikonfirmasi Berau Terkini belum lama ini.

Dalam progres pengerjaan oleh DPUPR Berau, sejauh ini telah menuntaskan sekitar 80 persen pembangunan yang sesuai dengan rencana strategis dinas. Tentunya angka itu masih bersifat sementara lantaran belum semua proyek rampung dikerjakan.

Namun secara garis besar, pengerjaan DPUPR Berau sejauh ini berfokus pada pengerjaan pembangunan jaringan air bersih dan peningkatan jalan. Termasuk pula pembangunan infrastruktur jalan baru.

“Untuk mendapatkan hasil serapan secara keseluruhan, kami harus lakukan evaluasi dulu. Baru akan ketemu angkanya,” terang dia.

Sementara itu, khusus di kawasan perkotaan. Fendra menyatakan saat ini dinasnya masih menaruh fokus pembangunan pada pengerjaan drainase atau jaringan parit sebagai saluran pembuangan air.

Ditambah lagi dengan beberapa pengerjaan taman kota yang menjadi bagian dari instruksi kepala daerah. Dia mencontohkan, pembangunan taman kota di pedestrian Jalan Ahmad Yani, Tepian. Pengerjaan itu masuk dalam rangkaian memperindah penampakan pusat kota.

“Karena kalau jalan, inshaallah semua sudah aman. Apalagi yang mau dibaiki,” tutur dia mengakhiri wawancara bersama awak Berau Terkini. (*)

Reporter: Sulaiman