Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Berawal dari menekuni hobi, sehingga lambat laun menjadi profesi bagi Abdullah Muchrin.  Pria berusia 30 tahun yang lebih akrab dipanggil Abmu itu, memiliki banyak prestasi.

Berbakat di bidang seni membuat Abmu bersemangat mengembangkan kemampuannya, bahkan merambah ke tingkat profesional. Saat ini, Abmu, dikenal sebagai salah seorang Make Up Artist (MUA) atau perias.

Meski jarang terekspose, peran Makeup Artist dalam memoles penampilan seseorang tidak bisa diragukan.

Sebagai bukti kesuksesan pria kelahiran Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, 14 April 1994 itu, kini sudah memiliki bisnis di bidang kecantikan. Bidang yang memang sudah diminati sejak masih duduk di bangku sekolah.

10B TEKUNI 2

Prestasi yang berhasil diraih diantaranya, berhasil memenangkan kompetisi Make Up Artist se Indonesia, yaitu, winner Mon Artisan Les Stars 2022. Lalu, 10 Besar The Next Top Makeup Artist Indonesia.

Selain berprofesi sebagai MUA, Abmu juga memiliki bisnis Wedding Gallery dan yang terbaru mengeluarkan produk bulu mata yang berkolaborasi dengan Cillialash.

Abmu menceritakan perjalanannya berkarier menjadi MUA, bermula saat dirinya melihat perias sang ibunda saat pesta pernikahan kakaknya merupakan seorang pria.

“Saya memang sudah punya minat pada seni merias, namun waktu itu belum berani, takut jadi bahan ejekan, karena saya laki-laki. Tapi setelah lihat perias mamaku adalah laki-laki, dari situlah aku berani untuk mulai merias,” kenangnya menceritakan kepada Berauterkini.co.id, Jumat (9/8/2024).

Menurutnya, dunia tata rias memiliki potensi besar untuk mendatangkan uang, karena banyak yang membutuhkan. Berbagai workshop atau pelatihan diikutinya, baik yang ada di Berau maupun di luar daerah.

10B TEKUNI 3

Diantaranya, mengikuti VIP Private Class Nanath Nadia, VIP Class Kiki Kusni, Workshop Reza Azru, dan ujungnya Abmu mendapatkan sejumlah sertifikat yang membuatnya menjadi salah seorang MUA yang patut diperhitungkan kualitasnya.

“Apalagi saat ini perkembangan MUA semakin berkembang. Sebab, tingkat permintaan yang semakin tinggi,” tuturnya.

Berbagai pengalaman sudah didapatkan. Awalnya, permintaan merias datang dari keluarga. Kemudian merambah ke teman-teman, tetangga, hingga terlibat dalam beberapa event make up yang digelar di hotel dan lainnya.

“Buat aku pada awal merintis bisa mendapatkan model untuk di make up saja sudah menjadi kepuasan tersendiri,” terangnya.

Bermodal kepuasan customer dan hasil promosi dari mulut ke mulut serta bantuan teknologi sosial media, membuat namanya semakin dikenal dan job-nya pun jadi bertambah banyak. Saat ini Abmu sudah menerima job hingga ke luar daerah Berau.

Namun, apa yang menjadi capaiannya saat ini belum membuatnya puas. Anak dari pasangan Muchrin dan Rabiah tersebut, memiliki cita-cita untuk memiliki brand kosmetik sendiri dan membuka cabang wedding gallery di kota besar lainnya.

Abmu berharap, sebagai MUA yang tinggal di kabupaten, ingin karir yang sedang ditekuninya bisa terus berkembang dan semakin banyak yang mengenal dirinya melalui hasil karya yang dihasilkan.

“Yang tadinya hanya dikenal di kabupaten jadi bisa di kenal di berbagai daerah, bahkan internasional,” harapnya.

Pesannya kepada MUA yang ada di kabupaten agar terus semangat dalam berkarir dan jangan cepat berpuas diri, terus mau belajar dan berusaha.

“Semoga dengan karyaku yang ada, hingga saat ini bisa menginspirasi teman-teman lainnya, baik yang baru mau terjun dalam dunia tata rias ataupun yang sudah menjadi MUA,” tuturnya. (*)