Terima Piagam Penghargaan atas Kontribusi Aktif Mencegah Stunting di Berau
TANJUNG REDEB – Penghargaan kembali diraih PT Bukit Makmur Mandiri UtTekun Berkontribusi, BUMA Kembali Raih Prestasiama (BUMA). Kali ini, BUMA Jobsite Lati menerima piagam penghargaan atas kontribusi aktif perusahaan dalam intervensi pencegahan stunting di Berau. Penghargaan tersebut diberikan dalam Rembuk Stunting Kabupaten Berau, Rabu, 20 Maret 2024.
Dalam penyerahan penghargaan di Ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau, program pencegahan stunting BUMA disebut selaras dengan pilar kesehatan. BUMA Lati memperoleh penghargaan ini melalui program pilot project intervensi pencegahan stunting di Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur.
Program ini berjalan lewat kerja sama BUMA Lati dengan Pemerintahan Kampung Maluang melalui kader PKK, Puskesmas Gunung Tabur, Dinas PPKBPPA Berau, dan seluruh pihak. Berjalan selama 47 hari, program ini berhasil menekan angka stunting di Kampung Maluang. Bentuknya berupa pemenuhan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak yang berisiko stunting.
Keberhasilan program terlihat dari 70 persen penerima manfaat memiliki berat dan tinggi badan yang meningkat. Tidak ada penambahan kasus anak stunting di Kampung Maluang. Program ini juga disebut membantu menurunkan angka kasus stunting di Berau. Pada 2023, sebanyak 98 anak tercatat mengalami stunting sementara pada 2024 menjadi 58 anak.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, yang hadir dalam pemberian penghargaan, mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan dedikasi BUMA Lati. Ia berharap sinergitas dan peran aktif bersama dalam mencegah dan menurunkan stunting terus berjalan.
“Sebagai perpaduan menyatukan semua sumber daya mulai tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi,” kata Gamalis. “Terlebih lagi, program BUMA sangat menyentuh masyarakat karena langsung jemput bola ke kampung-kampung di lingkar tambang,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, Rabbiatul Islamiah, mengatakan bahwa BUMA Lati luar biasa berperan menurunkan angka stunting. Ia berharap, perusahaan lain bisa mengikuti jejak tersebut.
“Jangan hanya berpangku tangan,” pesannya.
Rabbiatul menerangkan, program pencegahan stunting akan direvisi tahun ini. Program tersebut kembali dirembukkan dengan perusahaan seperti PT Berau Coal, BUMA, PAMA, serta perusahaan lainnya.
“Kontribusi ini tentu memiliki peran penting bagi kemajuan suatu daerah. Peran penting perusahaan itu jelas,” ucapnya.
Business Support Manager BUMA Jobsite Lati, SG Rajagukguk, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas penghargaan ini. Ia mengatakan bahwa BUMA terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Pencegahan kasus stunting disebut satu dari antara kontribusi BUMA tadi. Melalui keberhasilan dan kekurangan program pada 2023, BUMA juga mengevaluasi program selanjutnya. Program intervensi pencegahan stunting di kampung lingkar tambang disebut akan berkelanjutan.
“Kami berharap, pilot project ini tidak hanya mementingkan jumlah bantuannya tetapi memerhatikan tingkat kualitas program mengenai manfaat yang dihasilkan dan dampak yang dapat diukur,” jelas SG Rajagukguk.
BUMA Lati juga meningkatkan program intervensi pencegahan stunting ini. Baik dalam kuantitasnya maupun kualitasnya di lingkungan kampung lingkar tambang. Program intervensi pencegahan stunting disebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama antarpihak.
“BUMA Lati berkomitmen menerapkan program community development atau pemberdayaan masyarakat dengan pelibatan multistakeholder yang aktif dan koordinasi yang baik antarpihak untuk mencapai tujuan bersama,” tutupnya. (*ADV/BT)