BERAU TERKINI – Timnas Indonesia masih punya peluang lolos Piala Dunia 2026, Ole Romeny bertekad bawa Garuda menang lawan Irak.

Timnas Indonesia akan menghadapi Irak di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Minggu (12/10/2025) dini hari pukul 03.30 WITA.

Menang melawan Irak wajib hukumnya jika Timnas Indonesia ingin lolos ke Piala Dunia 2026.

Pemain Timnas Indonesia Ole Romeny mengaku bertekad membawa skuad Garuda meraih kemenangan.

Penyerang Oxford United itu sudah kembali bermain bersama Timnas Indonesia usai masuk menggantikan Ragnar Oratmangoen di babak kedua saat melawan Arab Saudi.

Ole Romeny mengaku bersyukur bisa kembali bermain usai cidera yang dialaminya di laga pramusim.

“Bersyukur bisa kembali ke lapangan setelah sekian lama,” tulis Ole Romeny di akun Instagram dikutip dari Beritasatu.

“Semua mata tertuju pada hari Sabtu (waktu setempat) sekarang. Terima kasih kepada semua penggemar atas dukungan luar biasa seperti biasa,” tambahnya.

Tak hanya Ole Romeny, pemain Timnas Indonesia lainnya juga bertekad mengalahkan Irak demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Kevin Diks yang menjadi pencetak gol Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi mengatakan dirinya bertekad bermain maksimal di laga melawan Irak nanti.

“Memberikan segalanya untuk 90 menit ke depan! Kita Garuda,” tulis Kevin Diks di akun Instagram dikutip dari Beritasatu.

Timnas Indonesia (X/@timnasindonesia)
Timnas Indonesia (X/@timnasindonesia)

Sebelumnya diberitakan, pasukan Garuda meraih hasil mengecewakan saat kalah melawan Arab Saudi di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Padahal kemenangan melawan Arab Saudi menjadi kunci penting untuk menjaga peluang Timnas Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia.

Walau kalah melawan Arab Saudi, namun Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Syarat pertama adalah skuad Garuda wajib menang saat melawan Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 03.30 WITA.

Jika meraih kemenangan melawan Irak maka Timnas Indonesia harus berharap pada partai Arab Saudi melawan Irak.

Kemenangan Irak atas Arab Saudi juga menjadi kunci Indonesia bisa lolos ke tahap selanjutnya.

Dilansir Beritasatu, kemenangan melawan Irak harus dengan selisih gol yang besar yakni minimal 2-3 gol. Selain menang atas Irak, Indonesia juga perlu berharap hasil pertandingan lain berjalan sesuai skenario terbaik.

Skenario paling ideal adalah jika Irak mengalahkan Arab Saudi pada laga terakhir grup yang dijadwalkan 14 Oktober 2025.

Jika hal ini terjadi, ketiga tim (Indonesia, Irak, dan Arab Saudi) akan sama-sama mengoleksi tiga poin.

Dalam situasi tersebut, selisih gol dan jumlah gol akan menjadi penentu utama siapa yang lolos langsung ke Piala Dunia. Dengan demikian, setiap gol yang dicetak oleh Timnas Indonesia akan sangat berharga.

Sebagai contoh, jika Indonesia menang 2-0 atas Irak dan Arab Saudi kalah 0-1 dari Irak, maka seluruh tim akan memiliki tiga poin, tetapi Indonesia akan unggul selisih gol (+1), diikuti Arab Saudi (0) dan Irak (-1). Dalam skenario ini, Indonesia keluar sebagai juara grup dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Namun, jika Irak mengalahkan Arab Saudi dengan selisih lebih dari satu gol, maka persaingan selisih gol akan semakin ketat. Oleh karena itu, Indonesia wajib meraih kemenangan sebesar mungkin atas Irak.

Peluang Melalui Jalur Play off

Apabila Timnas Indonesia gagal menjadi juara grup, peluang untuk lolos masih terbuka melalui jalur runner up.

Tim peringkat kedua grup A dan grup B akan bertemu pada putaran kelima kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025.

Pemenang dari pertandingan tersebut akan tampil di play off antarkonfederasi melawan wakil dari Afrika, Amerika Selatan, Oseania, atau Concacaf.

Dengan demikian, peluang Garuda belum sepenuhnya tertutup selama mampu menjaga konsistensi dan mencetak banyak gol di sisa laga.

Kemenangan besar atas Irak menjadi syarat mutlak agar Indonesia bisa tetap di jalur menuju Piala Dunia 2026. Meski berat, asa tetap ada selama masih ada pertandingan yang belum dimainkan.