TANJUNG REDEB – Fenomena tanah bergerak terjadi di Kelurahan Gunung Tabur, Kecamatan Gunung Tabur, Jumat (23/5/2025) sore. 

Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah milik warga bernama Nasrah dikabarkan rusak. Sejumlah instansi juga dikabarkan sudah meninjau ke lokasi kejadian. 

Nasrah mengatakan, saat ini dirinya sudah pindah dari rumah tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. 

Menurutnya, rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung itu, kini berubah menjadi sumber kecemasan.

“Untuk sementara ini kami sudah pindah dari lokasi kejadian,” katanya, Selasa (27/5/2025).

Nasrah mengungkapkan, tanah bergerak tersebut bermula dari suara ledakan aneh yang terdengar dari bawah tanah. Suara yang begitu keras itu, cukup untuk membuat seisi rumah tersentak.

“Ternyata pas kami cek di samping rumah itu tanahnya jadi naik, mulai dari Jumat sampai sekarang tanahnya bergerak terus. Yang awalnya tanah itu naik 10 cm, sekarang (Selasa, 27/5/2025) tanahnya sudah naik hampir 3 meter,” ungkapnya. 

“Tanahnya juga terus bergerak maju sampai menghancurkan bagian samping rumah kami,” sambungnya.

Atas kondisi itu, pihaknya sudah melapor ke BPDB Berau dengan harapan ada aksi cepat tanggap yang bisa dilakukan pemerintah dalam waktu dekat.

Dia khawatir, jika tidak ada penanganan, dampaknya akan lebih parah dan meluas ke rumah sekitar. Selain itu, masalah akan semakin bertambah ketika curah hujan masih tinggi. Pasalnya, tanah longsor dari dataran tinggi di sekitar rumahnya juga selalu mengancam.

“Kami di sini dihantui rasa takut, terutama di malam hari. Sudah beberapa kali longsor kalau malam, meski longsornya masih bisa kami tangani secara mandiri,” paparnya.

Nasrah berharap, apa yang menjadi kekhawatirannya bersama warga lainnya dapat segera ditangani pemerintah. (*)