Reporter : Maulana Ilhami Fawdi
|
Editor : Maulana Ilhami Fawdi

TANJUNG REDEB – Memiliki berat nyaris satu ton dengan panjang 5-7 meter, hiu tutul memilih tinggal di perairan Talisayan, Pesisir Berau, Kaltim.

Hewan dengan nama lain whale shark atau hiu paus itu bukanlah hewan buas atau predator seperti hiu pada umumnya.

Hiu tutul hanya memakan tumbuhan laut seperti alga dan memakan plankton hingga ikan kecil.

Karena itu hiu tutul tidak berbahaya bagi manusia.

Saat ini ada sekitar 90 ekor lebih hiu tutul yang hidup dan berhabitat di perairan Talisayan.

Perairan ini juga telah dilindungi pemerintah, selain itu perairan Talisayan juga menjadi area riset bagi peneliti yang fokus mengkaji hiu tutul.

Kehadiran hiu tutul justru berdampak positif bagi perekonomian di Pesisir Berau, Kaltim.

Sebab kini aktivitas berenang bersama hiu tutul menjadi kebanggaan Wisata Talisayan.

Turis pun hadir ke Talisayan untuk mencoba merasakan sensasi berenang bersama hiu tutul.

Meski aman bagi manusia, tetapi turis perlu mematuhi aturan saat berenang bersama hiu tutul.

Yakni dilarang melakukan kontak fisik langsung dan terus menjaga jarak aman ketika berenang bersama hiu tutul.(*)