Foto: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang

TANJUNG REDEB- Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang belum menyerah untuk bisa “membajak” Berau bergabung ke Kaltara. Bahkan dikabarkan, mantan Wakapolda Kaltara itu, terus meterus melakukan upaya komunikasi ke sejumlah stakeholder dan tokoh di Berau terkait ajakan gabung ke Kaltara.

Bahkan ajakan bergabung ke provinsi ke 34 itu sudah kali ketiga disampaikan Zainal sejak menjabat Gubernur Kaltara mulai 2021 lalu.

“Kami terus mendorong Berau agar bisa bergabung ke Kaltara,” ujarnya belum lama ini.

Dia menilai, banyak hal yang membuat Kaltara ngebet ingin Berau gabung. Ada beberapa alasan kenapa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terus melakukan komunikasi untuk mengajak Berau bergabung ke Kaltara.

Apalagi, jika melihat jarak tempuh dari Berau ke Samarinda Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) itu membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama. Sementara dari Berau ke Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara hanya sekitar dua jam perjalanan darat.

“Yang paling mendasar pelayanan terhadap masyarakat itu sangat penting untuk dinomor satukan. Berau gabung Kaltara, pelayanan administrasi pemerintah akan lebih dekat dan mudah,” tuturnya.

Selain secara geografis lebih dekat ke Tanjung Selor, lanjut Zainal, saat ini beberapa instansi vertikal juga sudah ada dibangun di Tanjung Selor yang mana Berau juga melakukan urusan ke instansi vertikal di Kaltara ini.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah soal sejarah. Dalam hal ini, penggagas awal pembentukan Kaltara ini terdiri dari tiga kabupaten/kota, yakni Kabupaten Berau, Bulungan dan Kota Tarakan.

“Ini pertama kali dilaksanakan rapat di Derawan. Berau memiliki andil besar terbentuknya Kaltara. Sehingga tidak salah, apabila Kaltara menngajak Berau untuk bergabung,” pungkasnya. (/)