Foto: Tampak dari udara Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan

TANJUNG REDEB, – Pembangkit listrik warga di kampung Pegat Batumbuk menganggur bukan tanpa alasan, sumber energi bagi warga itu tidak beroperasi lantaran kesulitan bahan bakar solar. Bahkan sudah sejak seminggu terakhir, diesel yang dikelola oleh BUMK Pegat Batumbuk tidak dioperasikan.

Berbagai upaya sudah dilakukan aparat pemerintah kampung agar sumber energi bagi ratusan warga bisa jalan. Memurut Kepala Kampung Batumbuk, Alimuddin, pihaknya sudah berupaya mendapatkan solar, namun tak berhasil. Sementara, ratusan masyarakatnya sangat berharap, listrik kampung dapat menyala.

“Semenjak bulan puasa kemarin, tidak beroperasi lancar. Puncaknya minggu-minggu ini, itu tidak beroperasi lagi. Mau dapat solar dari mana, sudah cari sana sini tidak dapat,” katanya.

Bahkan, untuk mendapatkan bahan bakar, pihaknya sudah meminta bantuan kepada pemerintah kecamatan dan SPBU di Tanjung Batu agar dapat mengalokasikan solarnya untuk kebutuhan bahan bakar listrik kampung.

“Kami juga sempat minta jatah solar untuk diesel kampung ke kecamatan tapi belum ada. Kami juga sudah minta ke SPBU di Tanjung Batu juga belum ada informasi lebih lanjut,” jelasnya.

Meskipun lebih mahal, pihaknya selama ini membeli solar eceran dengan harga lebih mahal.
“Mau tidak mau. Itu kami lakukan daripada listrik menyala. Tapi sekarang jangankan mendapat dari SPBU, eceran saja sangat susah,” katanya.

Kini, masyarakat terpaksa kembali menggunakan lampu pribadi. Bagi warga yang memiliki kemampuan ekonomi lebih menggunakan mesin genset pribadi. Sementara warga yang tidak mampu, menggunakan lampu lilin atau lentera.

“Kami mohon kepada Bupati Berau dan DPRD Berau, agar dapat dibantu terkait masalah ini. Karena sekarang, sangat sulit mendapatkan solar untuk bahan bakar mesin kampung,” tandasnya.(*)