Foto: Akbar Patompo Ketua ESI Berau

TANJUNG REDEB- Akbar Patompo sudah resmi didaftarkan sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) di Pemilu 2024 mendatang melalui Partai Demokrat.  Dia mendaftar di Dapil II, yakni wilayah Segah, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur. 

Lalu, siapakah sosok Akbar Patompo?Bagaimana kiprahnya sebelum terjun ke politik? Wajar jika pertanyaan itu muncul, sebab tak banyak yang tahu, sosok pria dibalik kesuksesan cabang olahraga Esports Indonesia (ESI) Berau, di Porprov Kaltim 2022, lalu. 

Melalui tangan dinginnya, Dia mampu melahirkan atlet Esports dan meraih juara umum di Porprov dengan torehan 6 emas, 4 Perak dan 4 perunggu.

Jauh sebelum berkutat di bidang olahraga Esports. Akbar dulunya hanya pria kelahiran Pasaka, 25 Agustus 1993, hanya aktif di berbagai organisasi kampus dan kepemudaan di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Akbar juga tercatat sebagai aktivis mahasiswa, yang kerap turun ke jalan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Kecintaannya kepada organisasi tersebut, turut membentuk karakternya. 

Berkat keaktifannya di berbagai organisasi, turut mengenalkan dirinya dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia. Seperti Bahlil Lahadalia, Anis Baswedan, Eka Sastra, dan beberapa menteri ekonomi era Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. 

Pria bertitle MSDM STIE Amkop Makassar ini, juga mengaku tertarik pada bidang energi terbarukan. Terutama di sektor perkebunan kelapa sawit. Hal itu juga yang membawanya ke Kalimantan Timur, dan akhirnya menetap di Kabupaten Berau. 

Namun dikatakannya, saat merantau ke Kaltim, salah satu daerah yang jadi tujuannya adalah Penajam Paser Utara beberapa tahun silam. Disana, ia membangun jaringan bersama pengusaha dan pelaku industri kelapa sawit, untuk mewujudkan misinya membangun industri kelapa sawit di Indonesia. 

Pelan tapi pasti, pria yang akrab disapa Akbar ini, mulai berkeliling Kaltim untuk mencari potensi wilayah mana yang berpotensi untuk dijadikan industri kelapa sawit. Hingga pada 2018-2019 Akbar tiba di Berau. Tepatnya di Kecamatan Segah. 

Di Berau, dirinya melihat kelapa sawit mandiri milik warga seperti kurang bernilai untuk dijual. Sebab, antrean buah menuju perusahaan pembeli bisa terjadi 4 sampa 5 hari. Bahkan ada yang sampai dibakar. 

Kondisi itu pun disampaikannya, kepada para pelaku industri, dan mendasari dibangunnya pabrik kelapa sawit tanpa kebun pertama di Kabupaten Berau. 

“Itu awalnya mengapa saya menetap di Berau,” jelasnya. 

Awal Mula Menjadi Ketua Cabor ESI Berau

Masih pada tahun 2019, secara resmi cabang olahraga (Cabor) ESI  terbentuk. Di mana saat itu, belum ada pengurusnya. Karena Akbar memiliki jaringan yang cukup luas, dirinya merasa terpanggil untuk mengambil cabor itu ke Berau bersama Kepala Kampung Bukit Makmur, Saidin Saputra. 

Di tahun 2020, Akbar secara resmi didapuk menjadi Ketua Umum ESI Berau. Usai mendapatkan mandat dari ESI Kaltim. Adapun tugasnya, bagaimana mengarahkan anak muda yang mabuk gim online, bisa difasilitasi oleh ESI Berau. 

Setelah berjalan kurang lebih 2,5 tahun memimpin ESI, puncak prestasinya sebagai ketua umum tercapai. Dimana ESI Berau mampu menorehkan sejarah pertama di Porprov Kaltim sebagai juara umum. 

“Jadi ini merupakan pembuktian bagi diri saya. Alhamdulilah, saya berhasil membawa Esport Berau menjadi juara umum di Porprov dengan 6 emas, 4 perak dan 4 perunggu,” jelas mantan Presiden Mahasiswa STIE AMKOP Makassar tahun 2013 itu. 

Politik dan Restu Keluarga

Salah satu alasan Akbar menjadi peserta pemili yakni ingin memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Dan adanya keterwakilan anak muda di DPRD Berau. 

Di sisi lain, dirinya ingin mendedikasikan pemikirannya dalam menyusun Perda yang berpihak kepada masyarakat. Apalagi, selama ini belum ada perwakilan dari Kecamatan Segah menjadi anggota DPRD Berau. 

Meskipun dia sadar, dirinya juga sebagai warga pendatang dan baru beberapa tahun menetap di Segah. 

“Itu sebagian hal yang mendasari saya maju di Pileg 2024,” jelasnya. 

Sementara untuk restu keluarga, Akbar mengaku sudah mendapatkannya ketika berada di kampung halaman pada Idulfitri lalu. Menurutnya, baik orangtua dan istrinya, sudah memahami bagaimana seorang Akbar. Ketika mahasiswa dia sangat jarang di rumah. Sebagian besar waktunya dihabiskan di luar untuk membesarkan organisasi. 

Begitu juga dengan biaya politik. Menurutnya, siapapun yang mencalonkan diri di Pileg pasti harus menyiapkan biaya politik untuk kepentingan logistik. Namun untuk itu, dirinya mengaku sudah siap meskipun tidak sebanyak Bacaleg lainnya. 

“Itu sudah kami persiapkan. Dan saya tidak ada sponsor ataupun diongkosi. Ketika nanti ada “jodohnya”, saya bisa all out menyuarakan aspirasi masyarakat di dapil saya,” terang pria yang sempat menjadi Koordinator Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah X Sulawesi 2015-2017 ini. 

Adapun “perahu” yang dipercayanya untuk mendampinginya turun sebagai Bacaleg yakni Partai Demokrat yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meskipun dirinya sempat dirayu beberapa Parpol besar lain, namun pilihannya bulat pada partai berlogo mercy itu. 

“Meskipun saat mahasiswa dulu, saya beberapa kali menentang kebijakan presiden era SBY karena menaikkan BBM. Tapi, hati dan psikologis saya memilih Demokrat,” jelasnya.

Komitmen yang Ditawarkan

Akbar Patompo sadar betul bagaimana cara kerja di DPRD. Sebab kata dia, miniatur kerja DPRD sudah sering dilakukan di dalam forum kemahasiswaan yang diikutinya. 

Anggota DPRD itu kata dia, tidak bisa membuat visi misi atau program seperti kepala daerah. Melainkan hanya memiliku tupoksi Legislasi, Pengawasan dan Anggaran. 

Dirinya tidak  ingin muluk muluk.  Dia hanya ingin memberikan pemahaman dan edukasi politik. Dengan cara seperti itu, masyarakat bisa menjadi kontrol pemerintah dalam membuat kebijakan. 

Kemudian, dirinya ingin DPRD itu benar-benar mengurusi apa yang sudah menjadi tugasnya wakil rakyat. Dan bagaimana caranya, Perda yang dibuat itu, berpihak kepada masyarakat dan bukan kelompok dan golongan. 

“Saya akan berusaha menjadi wakil masyarakat yang baik. Dan bagaimana membuat kebijakan daerah itu, lebih pro kepada masyarakat. Bagaimana pikiran masyarakat ini bisa kita jadikan aturan. itu saja,” tandas Ketua Umum ESI Berau periode 2020-2024 ini. (/)

Reporter: Hendra Irawan