TANJUNG REDEB, – Jamu tradisional, yang telah lama menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia, memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Lamlay Sarie, yang mengungkapkan bahwa jamu dapat menjadi pilihan alami untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Lamlay Sarie, jamu tradisional terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, daun, dan akar yang memiliki kandungan zat aktif yang baik untuk tubuh.
“Jamu bukan hanya minuman khas, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa bahan alami dalam jamu, seperti kunyit, jahe, dan temulawak, telah terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan, serta membantu proses pencernaan,” ujarnya.
Apa Saja Manfaat Jamu untuk Kesehatan?
Lamlay Sarie menjelaskan bahwa jamu memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, antara lain:
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Rempah-rempah dalam jamu, seperti jahe dan temulawak, dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh sehingga lebih tahan terhadap penyakit.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan: Beberapa bahan dalam jamu juga berfungsi untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sembelit.
- Mengurangi Peradangan: Beberapa jenis jamu diketahui memiliki efek anti-inflamasi, yang membantu meredakan peradangan dalam tubuh, seperti pada sendi atau otot.
- Detoksifikasi Tubuh: Jamu dapat membantu membersihkan racun dalam tubuh, yang dapat mendukung proses detoksifikasi secara alami.
Siapa yang Dapat Manfaatkan Jamu?
Lamlay menambahkan bahwa jamu bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia, namun perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing. “Meskipun jamu alami, tetap perlu berhati-hati dalam penggunaannya, terutama bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti ibu hamil, penderita penyakit tertentu, atau mereka yang memiliki alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam jamu,” katanya.
Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Jamu?
Kepala Dinas Kesehatan Berau juga menyarankan untuk mengonsumsi jamu pada waktu yang tepat agar manfaatnya lebih optimal. “Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mengonsumsi jamu, karena dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh sepanjang hari. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsinya berlebihan,” tambahnya.
Bagaimana Mengolah dan Memilih Jamu yang Tepat?
Lamlay Sarie mengingatkan pentingnya memilih jamu yang terbuat dari bahan alami dan diproduksi dengan cara yang higienis. “Memilih jamu yang diproduksi dengan cara yang bersih dan menggunakan bahan-bahan alami akan lebih aman dan memberikan manfaat yang lebih baik,” ujar Lamlay.
Mengapa Jamu Masih Relevan?
Meskipun perkembangan obat-obatan modern semakin pesat, Lamlay Sarie menegaskan bahwa jamu tradisional masih tetap relevan dan bermanfaat dalam mendukung kesehatan tubuh. Jamu juga menjadi pilihan yang lebih alami bagi mereka yang menginginkan alternatif pengobatan ringan tanpa efek samping yang berlebihan.
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pengobatan alami, jamu tradisional diharapkan tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari gaya hidup sehat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Berau.
Ke depan, Dinas Kesehatan Berau juga berencana untuk terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat jamu dan cara pemanfaatannya yang benar, agar dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat dan alami.(*)