Foto: Kondisi meteran air yang telah terpasang di salah satu rumah warga, di Harapan Jaya, tapi belum dialiri air bersih.

SEGAH – Distribusi air bersih di Kecamatan Segah, Kampung Harapan Jaya, belum dirasakan seluruh warga. Padahal sejak 2017 lalu warga telah dipasangkan meteran air bersih.

Dari 7 RT yang ada di Harapan Jaya, hanya sekitar 3 RT yang sudah daliri air bersih. Yakni RT 1,2 dan 4.

Dari pengakuan Kepala Kampung Harapan Jaya Ali Sasmirul, dua RT di kampungnya belum dipasangi instalasi pipa air bersih. Seperti di RT 5 dan 6. Persis berada di jalan poros.

Demi memenuhi kebutuhan air bersih puluhan rumah yang ada di 2 RT tersebut. Kebutuhan instalasi pipa mecapai panjang 2,7 kilometer.

“Memang di dua RT itu instalasinya aja belum ada mas,” kata Ali kepada awak Berau Terkini dalam pesan instan WhatsApp beberapa waktu lalu.

Kondisi berbeda dialami warga RT 3, 7 dan sebagian warga di RT 6. Di tiga RT tersebut instalasi telah terpasang namun belum dialiri air bersih.

Bahkan, akibat tidak berfungsinya meteran air tersebut berdampak pada kerusakan fisik.

“Di 3 RT itu, meterannya sudah rusak tapi air gak ngalir ngalir,” sambung dia.

Hal senada, juga disampaikan salah seorang warga di RT 5, Firdaus. Ia menyatakan dirinya belum merasakan setetes air bersih pun sejak meteran air terpasang.

Demi memenuhi kebutuhan air bersih, dirinya menggali secara mandiri sumur buatan sebagai penampung air bersih yang dialirkan ke rumah menggunakan mesin air alias alkon.

“Pakai air sumur galian aja kami ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Firdaus juga mengatakan kualitas air sumur dipastikan buruk. Air yang digunakan untuk mandi hingga cuci piring tersebut berwarna kuning kecoklatan.

Demi mendapatkan air yang jernih, ia merogoh kocek tambahan untuk membeli kaporit atau bahan penjernih air.

“Ini aja yang kami pakai hari-hari. Kami siap aja bayar lebih kalau air bersih sudah mengalir seperti yang diharapkan,” keluhnya.

Menjawab keluhan itu, Direktur Perumda Air Minun Batiwakkal Saiful Rahman, menyatakan bakal melakukan pengecekan lapangan atas laporan itu.

Sebab, bila menilik laporan pemasangan sejak 2017, ia mengakui saat itu belum masuk pada masanya memimpin perusahaan air minum plat merah tersebut.

Diketahui, Saipul Rahman terpilih sebagai Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal sejak 2019 lalu.

“Nanti kami turunkan tim untuk pengecekan lapangan,” ujarnya tegas.

Khusus di wilayah Segah sendiri, telah tersedia jaringan air bersih di tiga titik. Diantaranya, Kampung Harapan Jaya, Gunung Sari dan Tepian Buah.

“Umumnya sebenarnya semua sudah dapat air bersih. Tapi kami pastikan dulu masalah yang ada di Harapan Jaya itu,” katanya.

Saipul juga menjelaskan, saat ini pihaknya mengalami kesulitan anggaran terkait pembiayaan pembuatan jaringan pipa air bersih. Ongkos yang mahal hingga operasional petugas, menjadi perhitungan tersendiri oleh pihaknya.

“Bahkan dulu kami harus keluarkan ratusan juta untuk di satu wilayah saja. Itu cukup berat. Karena operasional kami juga terbatas,” beber dia. (*)

Reporter: Sulaiman