Foto: Suasana jelang keberangkatan penumpang di depan kios Travel Eppy.
TANJUNG REDEB – Geliat bisnis transportasi darat di Berau belum menunjukkan perkembangan berarti. Padahal hari raya Idul Fitri menyisakan waktu kurang dari beberapa hari lagi.
Situasi saat ini berbanding terbalik dari tahun sebelumnya. Pada 2022 lalu, peminat jasa transportasi darat seperti travel roda empat hingga bus trans kabupaten kota, sudah menunjukkan lonjakan penumpang sejak puasa baru berjalan sekitar sepekan.
Kondisi tersebut dibeberkan salah satu pengusaha travel di Berau Eppy Nor. Saat dihubungi awak Berau Terkini Minggu (16/4/2023) siang, ia menyebut selama ramadan ini usahanya masih sepi penumpang.
Dalam sehari, hanya sekitar dua sampai tiga armada saja yang diberangkatkan oleh Eppy Travel dari titik terminal usahanya yang berada di seberang Pasar Adji Dilayas. Atau memberangkatkan sekitar 18 penumpang. Persis yang terjadi pada akhir pekan ini.
Secara persentase, dia memperkirakan penurunan penumpang mencapai 30 persen bila dibandingkan dengan kondisi dua tahun belakangan ini.
“Iya ini masih sepi penumpang. Biasanya tahun lalu, sehari bisa 7 sampai 10 armada yang berangkat,” ujar Eppy.
Dirinya menyatakan, kondisi ini disebabkan oleh kebijakan cuti bersama pemerintah yang baru didapatkan oleh ASN pada H-3 lebaran.
Ditambah dengan kebijakan beberapa perusahaan swasta maupun negeri di Berau yang masih aktif bekerja hingga masa cuti datang. Sesuai kebijakan cuti perusaahan.
Diketahui, kebijakan cuti bersama bakal dimulai pada 19 April 2023 medatang. Libur tersebut diberikan hingga 24 April 2023.
“Ini PNS, honorer sampai pegawai perusahaan sepertinya belum cuti bersama,” ujar dia.
Diperkirakan bakal kebanjiran order pada Selasa (18/4/2023)/nanti. Sesaat setelah jam pulang kantor oleh masing-masing instansi pemerintahan di Berau.
Ia mengaku, banyak calon penumpang yang telah membooking jam keberangkatan pada waktu tersebut. Bahkan ia memastikan, sekitar 5 armada bakal berangkat. Bila tidak ada penumpang yang membatalkan tiba-tiba keberangkatannya.
Rata-rata calon penumpang memesan tiket tujuan Balikpapan dan Samarinda. Yang mengejar jadwal pesawat di Bandara Sultan Adji Muhammad Sulaiman (SAMS) alias Sepinggan dan Bandara APT Pranoto.
“Alhamdulillah sudah ada yang booking. Memang saya cuma heran aja, kenapa hari ini yang sepi betul penumpang,” jelas Eppy sebagai pendiri Eppy Travel sejak 2016 silam.
Lebih jauh, dia menerangkan peningkatan pemesanan jasa angkutan umum terjadi akitat lonjakan harga oleh jasa angkutan udara lokal Berau. Kondisi tersebut dianggap wajar ditengah kenaikan pemesan tiket pesawat tujuan luar pulau kalimantan.
Melalui pengakuan penumpang Eppy Travel, dari Bandara SAMS Balikpapan kondisi tersebut pun terjadi. Untuk jurusan Surabaya saja, tiket telah naik. Kini harganya sudah mencapai sekitar Rp 3 jutaan.
“Memang harga tiket naik jauh ini mas. Kalau harga transportasi kami tidak alami kenaikan. Maksimal harganya Rp 500 ribu untuk tujuan Balikpapan,” bebernya.
Sekedar informasi, Eppy Travel membuka layanan informasi lengkap bagi calon penumpang dengan mengakses sosial media instagram di @travel_eppy. Dengan menyediakan sekitar 14 armada mobil roda empat setiap harinya. (*)
Reporter: Sulaiman