Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih
TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih, memberikan respon atas fenomena perpindahan domisili para atlet berprestasi di Berau ke daerah lain. Kenyataan tersebut yang saat ini disuarakan oleh para atlet yang menagih kesejahteraan kepada pemerintah.
Saat dikonfirmasi, dirinya dengan tegas menyatakan bila pemerintah tak akan pernah abai akan nasib atlet di Berau. Oleh karenanya, setiap tahun pemerintah terus menganggarkan pembiayaan untuk pembinaan atlet.
Yang sebelumnya pembinaan atltet diberikan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau. Kini sepenuhnya anggaran tersebut dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau senilai 3 miliar.
“Kami tidak pernah mengabaikan itu, kami tetap memberikan perhatian kepada atlet kita yang berprestasi,” ucap Sri, kala ditemui usai membuka turnamen Futsal dan Voli Bupati Cup 2023, di GOR Pemuda Tanjung Redeb, pada Rabu (18/10/2023).
Meski saat ini pengelolaan anggaran telah berpindah tangan, dirinya berpesan kepada para pengurus KONI dan Dispora untuk saling mendukung dalam penyaluran anggaran pembinaan atlet oleh pemerintah.
Sebab, sebagai kepala daerah dia mengaku, tetap memberikan atensi kepada prestasi dan pengembangan bakat atlet. Dia bilang, belum lama atlet layar Berau telah bertanding di kancah nasional dan berhasil mengumpul emas dari event tersebut.
“Itu kami pasti perhatikan,” ucap dia.
Lebih tegas lagi, dia menyebut bila pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk diberikan kepada atlet yang telah mengharumkan nama Berau dalam gelaran Poprov ke VII pada 2022 lalu.
Anggaran tersebut dipastikan diberikan pada tahun ini. Sesuai dengan rencana pemerintah daerah.
Dia bilang, beberapa atlet yang bersuara lantaran belum mendapatkan bonus. Menurut dia, disebabkan informasi yang tidak valid yang diterima oleh para atlet.
Sebab, dalam sistem penganggaran. Pemerintah mesti mengalokasikan anggaran terlebih dahulu yang masuk dalam perencanaan tahun sebelumnya. Sehingga tidak bisa langsung diterima langsung saat event olahraga berakhir.
“Jadi mesti bersabar. Kami juga mesti mengikuti sistem penganggaran yang berlaku. Kami pastikan pemerintah tidak abai,” ujarnya.
Lebih lanjut, terkait dengan nasib kesejahteraan atlet. Pemerintah daerah telah mengajukan pengangkatan ASN dari PTT menjadi PPPK di lingkungan Pemkab Berau.
Tiket pengangkatan status pegawai tersebut, disebut bupati diterima langsung oleh atlet yang telah mengharumkan nama Berau di kancah olahgara selevel Sea Games.
Alternatif lain, pemerintah juga bersedia bila dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk mempekerjakan atlet berprestasi. Tentunya melalui mekanisme dan syarat yang ditentukan oleh perusahaan.
“Kan tidak mesti jadi PTT toh. Jadi lewat Disnakertrans Berau juga bisa,” tegas dia. (*)
Reporter: Sulaiman