BERAU TERKINI – Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, turut memberikan respons terhadap potensi mutasi jabatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Berau dalam waktu dekat.

Subroto menyarankan setiap pejabat yang akan menempati posisi strategis, utamanya kepala dinas, dapat menjalin komunikasi yang baik dengan DPRD Berau.

Sejauh ini, dari penilaiannya bersama anggota DPRD Berau lainnya, ada beberapa kepala OPD yang masih sangat sulit berkomunikasi dengan dewan.

“Bahkan, jarang hadir ketika diundang rapat dan hanya mengutus kepala bidangnya,” kata Subroto, Senin (6/10/2025).

Ketika ditanya kepala dinas mana saja yang memiliki catatan buruk oleh DPRD Berau, Subroto enggan membeberkannya. Namun, dia mengatakan, pihaknya telah menyampaikannya kepada Bupati Berau, Sri Juniarsih.

“Siapa saja itu bupati sudah tahu. Biarlah itu jadi urusan internal mereka. Yang jelas kami sudah sampaikan kepada bupati, ada beberapa kepala dinas yang komunikasinya kurang baik dengan DPRD,” paparnya.

Padahal, menurutnya, kepala dinas merupakan bagian dari mitra kerja dewan. Ketika diundang rapat, tentu ada hal-hal yang perlu didiskusikan.

Sementara, kehadiran kepala bidang tanpa disertai kepala dinas, tidak akan mengeksekusi keputusan rapat dengan cepat dan tepat.

“Ini harus benar-benar diperhatikan oleh bupati agar seluruh kepala dinas dievaluasi dan diperkuat dalam hal komunikasi. Mereka harus menjadi mitra kerja DPRD yang baik,” katanya.

Politisi Golkar ini menegaskan, pihaknya tidak ada niatan mengintervensi siapa pejabat yang akan menempati posisi strategis tersebut.

Pihaknya hanya menyarankan agar saat mutasi nanti kepala daerah bisa menempatkan orang-orang yang memiliki kompeten di bidangnya.

“Adapun kepala dinas yang sudah baik komunikasinya dengan dewan supaya terus dipertahankan dan dikembangkan. Sementara yang kurang baik, sebaiknya dievaluasi oleh bupati,” tegasnya.

Selain itu, Subroto juga menyoroti posisi jabatan yang kosong di beberapa OPD di lingkungan Pemkab Berau.

Dia berharap, dengan adanya mutasi nanti, semua posisi yang kosong tersebut dapat segera terisi dengan orang-orang punya kemampuan.

“Semoga semua posisi kosong itu bisa terisi, sehingga tidak ada lagi jabatan yang dibiarkan kosong setelah mutasi berlangsung,” pungkasnya. (*)