TANJUNG REDEB – Dampak positif dari penurunan kasus Covid-19 di Berau, juga berimbas pada dunia penerbangan. Maskapai Sriwijaya Air berencana kembali beroperasi di Bandara Kalimarau, Berau, Oktober mendatang.
Dikatakan Kepala BLU Kalimarau, Bambang Hartato, telah ada permintaan dari dua maskapai kembali beroperasi. Menurutnya, ini bagian dari kegiatan ekonomi di Berau yang kembali membaik.
Kondisi ini juga diyakini bagian dari efek positif tren kasus aktif Covid-19 yang terus menurun. Dari 13 kecamatan di Berau, saat ini tinggal Kecamatan Tanjung Redeb yang masih berada pada zona merah.
“Iya ada dua yang mengajukan kepada kami, kalau mereka mau kembali aktif. Tapi dari dua maskapai itu satu sudah berjalan selama ini, hanya pergantian jenis pesawat saja,” ujarnya, Rabu 29 September 2021.
Dijelaskan Bambang, maskapai yang mengajukan slot untuk kembali beroperasi pada Oktober mendatang yakni maskapai Sriwijaya Air dan Lion Air. Khusus untuk Lion Air, selama ini telah beroperasi tetapi menggunakan pesawat jenis ATR. Kemungkinan pada Oktober mengganti pesawat menggunakan Boeing 800 NG. Untuk maskapai Sriwijaya Air juga diperkirakan akan menggunakan pesawat jenis Boeing seri 500.
“Tapi ini situasional, meski sudah mengajukan slot tapi belum pasti karena bisa saja kasus kembali naik akan berdampak pada dunia penerbangan lagi,” katanya.
“Hanya saja kami berharap rencana itu tetap jadi, agar pilihan penerbangan akan semakin banyak,” tambahnya.
Dikatakan Bambang, tingkat keterisian pesawat setiap hari saat ini masih berkisar 250-300 orang. Dengan angka ini, masih jadi pertimbangan maskapai lain membuka kembali rute ke Berau.
“Harapan kami dengan adanya dua maskapai yang beroperasi bulan depan bisa jadi pemancing maskapai lain. Tetapi tentu kembali ke kondisi pandemi, kalau kebijakan nanti sudah lebih longgar pasti okupansi akan bertambah dan semua bisa berjalan normal kembali,” tutupnya. (*)
Editor: RJ Palupi