Foto: Suasana Hearing DPRD Berau dengan DPUPR dan Perumda Air Minum Batiwakkal, Senin (22/05/2023).

TANJUNG REDEB- DPRD Berau menggelar hearing gabungan komisi bersama DPUPR Berau, Pemerintah Kampung Tabalar Ulu, dan Pimpinan Perumda Air Minum Batiwakkal, Senin (23/05/2023) di ruang rapat gabungan Komisi DPRD Berau.

Adapun Hearing tereebut dilakukan terkait tindaklanjut pengelolaan air minum di Kampung Tabalar Ulu, Kecamatan Tabalar yang tak kunjung beroperasi. Hal ini mengakibatkan sejumlah komponen SPAM rusak, terutama mesin pencampur bahan kimia dan inventer.

Rapat sendiri dipimpin langsung Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai dan Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah. Dalam hearing itu, Kepala Kampung Tabalar Ulu, Sukrisno. Dia mengadukan ke anggota DPRD Berau, bahwa sejak 5 bulan terakhir air sistem pengolahn air minum (SPAM) di kampungnya macet.

Ditambah, ketika hujan dan banjir, intake SPAM tersebut terkubur. Akhirnya membuat warga berinisiatif melakukan gotong royong setiap kali intakenya terkubur.

“Kami ingin ada solusi. Apalagi air ini merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat. Kami juga sudah lama bersurat ke Perumda Air Minum Batiwakkal, dan DPUPR untuk mencari solusi, hanya belum ditindaklanjuti,” jelasnya.

Menanggapi aduan masyarakat tersebut, Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai meminta kepada DPUPR Berau dan Perumda Air Minum Batiwakkal, untuk segera insfeksi ke lapangan terkait hal itu.

Dirinya meminta, jangan sampai fasilitas layanan publik yang sudah dianggarkan belasan hingga puluhan milyar tidak bisa bermanfaat dengan baik.

“Saya ingin ini segera ditindaklanjuti oleh DPUPR dan pihak Perumda. Bagaimana baiknya, SPAM di sana harus segera diperbaiki,” terangnya.

Dirinya juga mengatakan, apapun kerusakan yang terjadi di sana, DPUPR segera membuat usulan perbaikannya. Sebab, perbaikan kerusakan yang terjadi di sana masih menjdi kewenangan DPUPR Berau.

“Kami akan dukung. Tidak perlu dibahas di anggaran murni tahun depan, kalau bisa diperubahan ini sudah ditindaklanjuti. Ini demi pemerataan air bersih di sana. Serta pemaksimalan SPAM yang dibangun daerah di sana,” pungkasnya. (/ADV)