GUNUNG TABUR,- SMA Negeri 5 Berau kembali melaksanakan kegiatan gelar karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang merupakan puncak dari kurikulum Merdeka, khususnya untuk seluruh siswa kelas XI pada November 2024 lalu
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan setiap tahun dengan tema yang berbeda-beda, dan pada tahun 2024 ini gelar P5 dilaksanakan dengan mengangkat tema “Kearifan Lokal” dengan subtema “BABADA”. Tema ini merupakan akronim dari tiga suku asli yang ada di Berau, yaitu Banua, Bajau, dan Dayak.
BABADA yang merujuk pada tiga suku asli di Kabupaten Berau, menjadi fokus untuk dilestarikan melalui kegiatan ini. Melalui acara ini, para siswa diharapkan dapat mengenali dan mempelajari nilai-nilai budaya serta tradisi daerah, sehingga menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal.
Acara gelar karya P5 ini dibuka langsung oleh Kepala SMAN 5 Berau Suwito Wahyu Widodo. Dalam sambutannya, Suwito menyebut kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya daerah, terutama budaya suku-suku Berau, Bajau, dan Dayak.
“Melalui kegiatan ini saya berharap akan menumbuhkan sikap gotong royong, serta mengasah kemampuan berkreasi dan berinovasi para siswa dalam membuat produk kerajinan,”ucapnya.
Kegiatan tersebut terdiri dari berbagai rangkaian acara, mulai dari presentasi, diskusi, hingga praktik langsung. Dalam acara ini, siswa-siswi kelas XI diminta untuk membuat karya khas BABADA, seperti kerajinan tangan Dayak, serta menampilkan tarian tradisional dan kuliner khas daerah.
Acara juga dimulai dengan menampilkan tarian tradisional seperti tari Dayak, tari Jepen, dan Dalling. Selanjutnya, para siswa mengadakan bazar kuliner khas daerah, seperti es cendol, serabi, kue tradisional, dan pempek.
Selain itu, ada juga karya-karya kerajinan khas BABADA seperti karikatur caping Dayak, tameng Dayak, dan tas Dayak juga dipamerkan.
Kegiatan P5 tahun ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan komunikasi, kreativitas, dan inovasi para siswa.
“Acara ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam menjaga keberagaman budaya di Kabupaten Berau,”tutup widodo.
Sementara itu, salah satu siswa SMAN 5 Berau, Andika Rofiq Ikrom, menyampaikan bahwa kegiatan P5 kali ini sangat menyenangkan. Sebab kata dia, kegiatan ini memberi kesempatan untuk mengekspresikan bakat, baik secara individu maupun kelompok.
Siswa lainnya, Fachry M. Akbar, juga mengungkapkan kebahagiaannya dengan acara tersebut dan berharap agar kegiatan P5 di masa depan bisa lebih meriah dan lebih baik lagi.
“Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga mengajarkan pentingnya gotong royong, kreativitas, dan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah,”tutupnya.(*)
Penulis: Lina Yulianti
Asal Sekolah: SMAN 5 Berau