Foto: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan menjadi salah satu OPD dengan jumlah PTT terbanyak
TANJUNG REDEB,- Anggaran sebesar Rp 200 miliar telah disiapkan Pemkab Berau untuk PTT. Ada ribuan tenaga yang saat ini tersebar di beberapa OPD dan daerah di Kabupaten Berau.
Penjelasan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, Sapransyah, banyak di Dinas pendidikan, kesehatan, hingga petugas kebersihan.
“Setiap PTT gajinya bervariasi. Tergantung posisi yang ditempati di OPD tempatnya Masing-masing bekerja. Yang berada bertugas di pedalaman tentu besarannya berbeda,” ungkapnya.
Mulai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta, sesuai dengan posisi yang bersangkutan. Namun ia mengungkapkan, sampai saat ini masih ada beberapa OPD yang penggajiannya belum penuh. Hanya sampai bulan Oktober dan November saja.
Namun lanjut dia, kekurangan itu akan dianggarkan pada APBD 2022 ini. “Terutama tenaga honorer yang ada di Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, memang ada beberapa yang belum penuh,” terangnya.
Berdasarkan struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau, gaji PTT memang tidak masuk ke dalam rekening belanja pegawai. Melainkan, barang dan jasa. Hal ini berbeda peruntukan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Makanya, diakumulasi APBD tidak tercatat di belanja pegawai. Itu hanya untuk PNS dan PPPK saja,” tegasnya.
Logikanya,semakin banyak tenaga honorer yang menjadi PPPK atau PNS, otomatis belanja pegawai akan bertambah. Namun, anggaran barang dan jasa untuk penggajian PTT akan berkurang.
Kendati PTT masih cukup banyak, namun dia menilai belanja pegawai masih proporsional. Atau di bawah batas toleransi, yakni di bawah 70 persen. Sementara, belanja pegawai di Kabupaten Berau hanya sekira 30 persen.
“Kami selalu menjaga jangan sampai melewati batas. Kalau di atas batas pasti sudah dapat teguran,” pungkasnya. (*)