Foto: Kantor Perumda Air Minum Batiwakkal Tanjung Redeb.

TANJUNG REDEB – Hujan lebat disertai badai yang melanda Bumi Batiwakkal beberapa waktu lalu, rupanya memberikan dampak terhadap layanan pembayaran online Perumda Air Minum Batiwakkal.

Pada Selasa (2/5/2023) kemarin, secara resmi dalam laman sosmed Perumda Air Minum Batiwakkal, diberitahukan bila pelayanan pembayaran tagihan air PDAM Batiwakkal secara online ditutup sementara hingga 2 hari ke depan.

Untuk pelayanan pembayaran tagihan, diimbau warga dapat mengunjungi langsung kantor PDAM Tajung Redeb, di Jalan Raja Alam 1.

“Iya layanan kami tutup sementara saja,” kata Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman, saat dihubungi medi ini.

Saipul sapaan dia, menerangkan badai yang menerjang Berau pada Minggu (30/4/2023) sekira pukul 14.00 Wita, hujan lebat disertai petir rupanya menyambar tiang jaringan pelayanan PPOB.

Walhasil alat internet yakni Switch Jaringan dan Router, mengalami kerusakan yang menyebabkan jaringan penyambung antara pusat PDAM dan pihak perbankan terputus.

Dia bilang, pihaknya telah memasang penangkal petir di bangunan tertinggi gedung PDAM. Terkadang alat tersebut tidak berfingsi.

“Kami ada pasang alatnya, cuman mungkin saat kejadian tidak berfungsi,” ujarnya.

Akibat kerusakan itu, pihak perusahaan plat merah itu mengakui alami kerugian sekitar Rp 50 juta.

Saat ini, alat yang rusak itu pun dalam proses perbaikan. Alat dipesan dari Balikpapan. Saat ini alat tersebut dalam proses pemesanan.

“Untuk pengadaan alat kami ada prosedurnya. Saya sudah instruksikan petugas untuk bikin laporan pengadaan barang. Biar layanan bisa kembali normal,” terang dia.

Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan lantaran proses pelayanan secara online terhambat.

Dia bakal menerapkan kebijakan pemberian kompensasi bila hingga 20 Mei 2023 ini, alat belum kembali normal.

“Kalau di atas tanggal 20 layanan belum kembali normal, kami akan putuskan pemberian kompensasi bagi pelanggan,” tegas dia. (*)

Reporter: Sulaiman