Foto: Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan

TANJUNG REDEB- Serapan beras lokal di Kabupaten Berau masih terbilang lancar, walapun tahun ini mengalami penurunan dari sebelumnya 8,2 ton saat ini hanya 3,2 ton.

Kepala Dinas Pangan, Rakhmadi Pasarakan menyampaikan jika kegiatan produksi merupakan ranah dari Dinas Pertanian. Namun, pihaknya juga ikut andil dalam program bantuan transportasi beras lokal dari kampung yang akan di bawa ke Tanjung Redeb.

“Kalau kita ada program untuk bantuan transportasi misalkan dari kelay mau bawa berasnya ke tanjung, dan kami juga membantu dalam hal pemasaran,” jelasnya kepada tim berauterkini, Selasa(3/10/2023).

Rakhmadi mengatakan, tahun ini Dinas Pangan hanya menerima beras lokal sebanyak 3,2 ton yang berasal dari enam kelompok tani, yaitu Kampung Buyung-Buyung, Kelay, Long Beliu, Segah, Siduung, dan Labanan. Disampaikannya, penyebab penurunan suplai beras lokal yang terjadi ini pihaknya belum mengetahui secara pasti.

“Kalau penyebabnya belum kita ketahui karena belum kita cek langsung, entah stocknya ditahan oleh mereka atau memang berasnya yang tidak ada,” bebernya.

Dikatakannya, dari kampung-kampung yang biasa mengirimkan berasnya ke Dinas Pangan, terakhir mereka mengirimkan pada bulan Mei. Sedangkan untuk Kampung Labanan terakhir mengirimkan pada bulan September kemarin.

Setiap bulan biasanya pihaknya selalu menerima kiriman beras lokal dari kampung, karena peminat dari beras lokal ini sangat tinggi. Terutama pada jenis beras mayas atau padi gunung. Namun, untuk tahun ini berhenti di bulan Mei.

“Beras lokal memiliki banyak peminat jadi begitu datang langsung habis,” ungkapnya.

Disis lain, diakuinya kenaikan harga beras yang terjadi saat ini sudah berlansung sejak bulan April lalu, namun hingga saat ini belum terjadi kenaikan lagi. Karena ketersedian stock masih mencukupi sehingga tidak menjadi gejolak.

“Kalau di kalimantan untuk harga kan memang sudah tinggi, dan di Dinas Pangan sendiri harga paling tinggi Rp.16 ribu” katanya.

Dirinya menyampaikan, berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Pangan pada bulan November akan ada panen besar, jika ketersedian melimpah kemungkinan hrganya juga akan turun. (*)

Reporter: Dini Diva Aprilia