Foto: Bupati Sri Juniarsih saat menyerahkan LKPJ tahun anggaran 2022 ke DPRD, Selasa (21/03/2023)
TANJUNG REDEB- DPRD Berau menggelar rapat paripurna bersama Pemkab Berau di gedung DPRD Berau, yang dihadiri seluruh OPD dan unsur Forkopimda, Selasa (21/03/2023).
Ada dua agenda yang disampaikan, pertama, Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) antara Pemkab Berau dan DPRD Berau tentang program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2023. Dan kedua, penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Berau tahun anggaran 2022.
Dalam rapat paripurna itu, unsur pimpinan DPRD Berau hanya dihadiri Wakil Ketua I DPRD Berau, Suarifatul Syadiah selaku pimpinan sidang. Sementara Ketua DPRD Berau Madri Pani, dan Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, sedang berhalangan hadir.
Dalam rapat tersebut, Bupati Berau menyampaikan capaian apa saja yang telah diraih selama tahun 2022 lalu. Di sisi lain, bupati juga menyampaikan hasil LKPJ tahun 2022. Hanya saja, ada realisasi untuk sisi belanja daerah adalah anggaran belanja daerah sebesar Rp 3 triliun lebih terealisasi sebesar Rp 2 triliun lebih atau 85,60 persen.
Serapan yang tidak sampai 90 persen itu menjadi catatan penting oleh DPRD Berau. Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah mengatakan, penyebab rendahnya serapan harus dilihat apa masalahnya. Apakah marena terkait regulasi atau karena ketidakmampuan OPD tersebut dalam mengelola anggaran.
Dicontohkannya, ketika menitipkan uang di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Berau, yang berkaitan dengan DBHDR. Tak terserapnya anggaran itu, bukan karena kinerja OPD tersebut rendah, tapi saat itu masih terkendala dengan kejelasan aturan, atau belum ada petunjuk teknis yang menjadi acuannya.
“Karena ada dia hal yang mempengruhi serapan anggaran rendah, ketidakmampuan SDM nya dalam mengelola anggaran, dan tidak berani melakukan kegiatan karena terkendala dengn aturan yang ada,” jelasnya.
Kendati begitu, pihaknya tetap mendorong serapannya lebih baik lgi kedepan. Serta semua OPD yang ada, dapat mengupayakan penyerapan anggaran lebih maksimal di tahun 2023 ini.
“Kinerja OPD lainnya diperbaiki lagi kedepannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Syarifatul juga sangat mengapresiasi raihan yang telah dicapai Pemkab Berau. Menurutnya, program yang sdah baik dapat selau dipertahankan, dan yang belum dapat dioptimalkan agar dapat menjadi lebih baik kedepannya.
“Agar serapan anggaran kedean menjadi lebih bagus, sukur-sukur bisa melebihi 90 persen,” pungkasnya. (/ADV)
Reporter: Hendra Irawan