TANJUNG REDEB – Selama dua bulan ini, mulai Agustus hingga September, menjadi waktu yang tepat bagi warga “Bumi Batiwakkal” untuk menikmati hiburan dalam rangkaian Hari Jadi ke 71 Kabupaten Berau dan ke 214 Tanjung Redeb.
Selama hampir tiga pekan ke depan, akan digelar hiburan rakyat. Mulai dari event olahraga, pawai budaya, hingga tabligh akbar. Event pun dimulai sejak 22 Agustus lalu dan akan berakhir pada 20 September mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said, mengatakan pemerintah menginginkan seluruh masyarakat dapat mengambil bagian penting dari suksesi event tahunan ini.
“Semua harus ambil bagian, terlibat aktif untuk memeriahkan hari jadi Berau,” kata Said-sapaannya, Senin (2/9/2024).
Pada event tahun ini, setidaknya ada 17 event yang digelar. Dimulai dengan lomba paduan suara tingkat SMA pada 22 sampai 23 Agustus lalu.
Kemudian, disambut dengan Berau EXPO 2024, pada 25 Agustus sampai 3 September, esok. Lalu dilanjutkan lagi dengan turnamen balap motor se Kaltim, pada 31 Agustus lalu.
Pada awal pembuka September ini, Pemkab Berau menggelar lomba lari 5 kilometer. Kemudian, fashion show dan lomba lagu daerah pada 1-3 September.
Berbarengan pula pembukaan itu dengan gelaran turnamen sepakbola pada 1-7 September, di Stadion Olimpic Mini Teluk Bayur.
Lalu pada 4-6 September, lomba paduan suara kembali digelar untuk kategori umum dan para pegawai pemerintahan. Dilanjut dengan event olahraga voli dan futsal pada 6-13 September.
6 September mendatang, akan digelar juga selamatan jelang HUT Berau alias Tabligh Akbar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Setelahnya, di pesisir selatan Berau akan digelar turnamen sepakbola, pada 7-8 September.
Kemudian, pada 9 September akan digelar pawai budaya ‘Berau Culture Festival’ alias BCF 2024. Dilanjutkan dengan acara kebudayaan ‘Manguati Banua’.
Selanjutnya, pada 15 September nanti, menjadi hari peringatan terbentuknya “Bumi Batiwakkal” yang diperingati melalui upacara di GOR Pemuda Tanjung Redeb. Setelahnya, dilanjutkan dengan sidang paripurna di Gedung DPRD Berau.
Esoknya, akan ada acara adat Baturunan Parau, yang menjadi rangkaian dari event Manutung Jukut yang digagas oleh Dinas Perikanan (Diskan) Berau. Setelahnya, dilanjut dengan lomba masakan tradisional yakni Ancur Paddas, Puncak Rasul dan disusul dengan pembukaan lomba perahu panjang.
Pada 18 September, disusul acara ziarah makam raja pertama Sultan Gunung Tabur, Baddit Dipattung. Kemudian akan ditutup dengan lomba olahraga tradisional pada 19-20 September mendatang.
Said berharap, dengan sajian belasan event tersebut akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Khususnya para pelaku UMKM yang selalu mendapat tempat dalam setiap event pemerintah.
“Semoga ini membawa berkah untuk semua,” harapnya. (*)