Foto: Direksi Perusda Bhakt praja usai dilantik bupati Sri Juniarsih

TANJUNG REDEB – Perusda Bhakti Praja kini memiliki pimpinan. Tugas utama setelahnya yakni memaksimalkan potensi daerah dan membangun kemitraan. Direktur Perusda Bhakti Praja masa kepemimpinan 2023-2027.

Sultan mengakui sudah ada beberapa sektor yang menjadi target kinerja pihaknya untuk menjadi kerjasama. Meskipun, diakuinya sebelum adanya direksi tetap, plt direksi ditunjuk langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih untuk mengambil peluang usaha yang perlu disambut.

“Untuk saat ini, melanjutkan kegiatan yang sudah disiapkan,” jelasnya. Kamis (23/2/2023).

Sementara ini, kemitraan yang mulai terbangun yakni dibidang sektor perkebunan sawit bersama dengan PT BAA. Dan kedepannya ada sektor lain, yakni dari PT Petrosan yang renacananya melakukan penataan alur sungai Berau.

Perlu diakui, alur sungai Berau memang tergolong dangkal, karena banyak kapal terutama kapal batubara yang sering melintas dan potensi kapal besar lainnya.

“Saat ini 2 perusahan itu sudah ada ikatan, jadi akan milai menjadi kerjasama. Karena sudah ada pimpinan yang definitif dan perjanjian mejadi lebih konkrit,” bebernya.

Menurut Sultan, mejalin kemitraan di awal memang menjadi pilihan terbaik, lantaran pihaknya hanya memiliki anggaran penyertaan modal awal sebesar Rp 1 Miliar dari Pemkab Berau.

Walaupun, di Perda terdapat aturan maksimal sebesar Rp 50 Miliar dan minimal Rp 2 Miliar. Kendati begitu, pihaknya juga belum memastilan anggaran tersebut akan cair di APBD Murni 2023 atau nanti bisa bertambah nominalnya di anggaran perubahan.

“Untuk sementara memang yang terpenting membangun kemitraan, jadi bukan membuat usaha sendiri. Walaupun potensi tersebut ada,” jelasnya.

Sementara itu, Sultan juga bersiap untuk menata dari sisi manajemen internal untuk membantu kinerja, dan target rencana bisnis yang sudah diberikan kepada pihaknya. (*)

Reporter: Andini